Eksekutif Fidelity: BTC Mengungguli Aset Tradisional dalam Jangka Panjang, Memiliki Nilai Cadangan Strategis

Menurut Bitcoinmagazine, Chris Kuiper, Wakil Presiden Riset di Fidelity Digital Assets, menyampaikan pidato di konferensi Strategy World 2025, mendesak perusahaan untuk menilai kembali pertimbangan risiko, alokasi modal, dan kesehatan keuangan jangka panjang mereka. Dia menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan majemuk Bitcoin selama dekade terakhir mencapai 79%, jauh melampaui tingkat pengembalian nominal sebesar 1,3% untuk obligasi berperingkat investasi, membuktikan bahwa Bitcoin bukan hanya aset spekulatif tetapi juga cadangan strategis. Dia menekankan bahwa perusahaan perlu mengevaluasi ulang risiko dan alokasi modal karena inflasi dan depresiasi mata uang mengancam neraca, dengan tempat berlindung yang aman tradisional seperti Obligasi AS sekarang menghasilkan pengembalian riil negatif.

Menanggapi kontroversi tentang volatilitas Bitcoin, Kuiper mengusulkan penyesuaian posisi dan strategi jangka panjang, menyarankan agar perusahaan mengalokasikan 1-5% dari aset mereka ke Bitcoin untuk meningkatkan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko dan membatasi penurunan. Dia juga mengutip Microsoft sebagai contoh, mencatat bahwa jika kelebihan kas dipertimbangkan, pengembalian modal yang diinvestasikan (ROIC) akan turun dari 49% menjadi 29%, menyoroti ketidakefisienan kas. Dia menyimpulkan dengan menyatakan bahwa perusahaan harus lebih fokus pada neraca daripada hanya laporan laba rugi, dan bahwa Bitcoin dapat mengubah kas yang menganggur menjadi aset produktif, mengajukan pertanyaan kepada eksekutif: "Dapatkah peluang Anda mengungguli Bitcoin?"