Pada tanggal 19 Mei, volatilitas Bitcoin sedikit meningkat menjadi 1,90%, mempertahankan tren naik selama empat hari berturut-turut.
Volatilitas tinggi Bitcoin sering dikaitkan dengan perdagangan spekulatif dan sentimen FOMO ritel. Ketika volatilitas menurun, hal ini dapat menunjukkan pengurangan spekulan jangka pendek, dan pasar mungkin memasuki periode konsolidasi atau "pendinginan". Selain itu, fluktuasi harga Bitcoin sering kali terkait dengan peristiwa makroekonomi, seperti ekspektasi inflasi, perubahan suku bunga, atau risiko geopolitik. Ketika faktor eksternal ini stabil, volatilitas Bitcoin mungkin menurun sesuai.