DOJ meluncurkan penyelidikan terhadap serangan siber Coinbase: Bloomberg
Serangan siber dan permintaan tebusan yang terjadi pada Coinbase sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS, termasuk divisi kriminal di Washington, lapor Bloomberg pada hari Senin, mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini.
Kamis lalu, Coinbase mengungkapkan serangan di mana sekelompok penjahat siber mencoba memeras $20 juta dari Coinbase untuk menjaga data pelanggan yang dicuri agar tidak tersebar di internet. Perusahaan mengatakan insiden tersebut dapat menelan biaya antara $180 juta hingga $400 juta terkait biaya remediasi dan penggantian sukarela kepada pelanggan.
Para penyerang tidak mengakses dana pelanggan, kunci pribadi, atau sistem login, dan pelanggaran tersebut mempengaruhi kurang dari 1% pengguna Coinbase, kata bursa tersebut.
"Kami telah memberi tahu dan bekerja sama dengan DOJ dan lembaga penegak hukum AS dan internasional lainnya dan menyambut baik upaya penegakan hukum untuk menuntut pelaku kriminal ini," kata Paul Grewal, kepala petugas hukum Coinbase, kepada Bloomberg.
Analis Wall Street meremehkan insiden tersebut, dengan banyak yang melihat penurunan saham Coinbase sebagai peluang pembelian.
"Meskipun kami menganggap setiap pelanggaran sistem internal bursa sebagai hal yang mengkhawatirkan, kami juga percaya bahwa rincian serangan pada sistem COIN...membuatnya tampak lebih seperti peristiwa satu kali daripada gejala masalah keamanan yang lebih luas," tulis analis Mizuho Securities yang dipimpin oleh Dan Dolev pada hari Jumat dalam catatan kepada klien.
