Berita 22 Mei, lembaga penegak hukum telah berhasil menyita infrastruktur penting dari malware LummaC2, yang digunakan untuk mencuri mnemonic dompet cryptocurrency dari jutaan pengguna. Operasi ini dilaksanakan bersama oleh Departemen Kehakiman AS, Europol, Pusat Pengendalian Kejahatan Siber Jepang, Microsoft, dan lainnya. Menurut data Microsoft, lebih dari 394.000 sistem Windows di seluruh dunia ditemukan terinfeksi malware ini antara Maret dan Mei 2025. Melalui litigasi sipil, Microsoft telah menyita dan menonaktifkan lebih dari 2.300 domain yang mendukung operasi LummaC2. FBI mengonfirmasi bahwa ada setidaknya 1,7 juta upaya pencurian melalui LummaC2 saja. Malware ini diluncurkan oleh pengembang Rusia dengan alias online "Shamel" pada tahun 2022, terutama dipasarkan melalui Telegram dan forum berbahasa Rusia, menawarkan paket layanan bertingkat yang memungkinkan pembeli untuk menyesuaikan, mendistribusikan, dan melacak data yang dicuri.