Foo Ken Yap, Senior Investment Strategist di Standard Chartered Bank, menyatakan bahwa meskipun ada kekhawatiran yang meningkat mengenai defisit fiskal AS, Federal Reserve diharapkan untuk menerapkan pemotongan suku bunga untuk meredam dampak pasar obligasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Bank tersebut memproyeksikan bahwa imbal hasil Treasury AS 10-tahun akan menurun dari sekitar 4,59% saat ini menjadi 4%-4,25% dalam 12 bulan. Mereka tetap optimis tentang saham AS, percaya bahwa investasi korporat yang kuat dan ekspektasi pendapatan yang tangguh akan terus mendukung pasar. Standard Chartered juga menegaskan kembali nilai emas sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi dan resesi, dengan mempertahankan target harga sebesar $3,500. (Jin10)