Cantor menutup kesepakatan pembiayaan Bitcoin pertama dengan Maple dan FalconX
Cantor Fitzgerald mengatakan pada hari Selasa bahwa "Bisnis Pembiayaan Bitcoin" barunya telah menyelesaikan transaksi pertamanya.
Perusahaan Wall Street ini, yang berencana untuk awalnya menyediakan hingga $2 miliar dalam pembiayaan untuk klien institusional, mengatakan telah menutup serangkaian kesepakatan pertama dengan Maple Finance dan FalconX.
"Sejak awal, Cantor menyadari dampak transformatif layanan keuangan aset digital terhadap ekonomi global," kata Ketua Cantor Fitzgerald Brandon Lutnick dalam sebuah pernyataan. "Pencapaian ini menyoroti bagaimana kombinasi keahlian mendalam dan semangat kewirausahaan Cantor menciptakan keunggulan yang berbeda di Wall Street dan semakin memperkuat posisi kami sebagai bank investasi terkemuka untuk klien kripto dan aset digital."
Co-founder dan CEO Maple Finance Sidney Powell mengatakan kesepakatannya dengan Cantor Fitzgerald akan memperluas kemampuannya untuk melayani klien yang tertarik mengakses pasar aset digital.
"Kami melihat permintaan yang kuat dan meningkat dari institusi yang ingin mengakses pasar kripto melalui saluran yang andal dan teratur," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Aset digital telah kekurangan infrastruktur kredit tingkat institusional yang penting untuk pasar modal yang berfungsi dengan baik," kata Kepala Penjualan AS FalconX Josh Barkhordar dalam pernyataan terpisah. "Kolaborasi antara Cantor dan perusahaan asli kripto ini merupakan langkah signifikan menuju pembangunan kerangka kerja tersebut, memungkinkan aset digital berfungsi dengan kedalaman dan keandalan yang sama seperti pasar tradisional."
Cantor mengatakan menggunakan Anchorage Digital dan Copper.co untuk layanan kustodian.
Pengumuman hari Selasa mengikuti laporan Financial Times pada bulan April bahwa Cantor Fitzgerald merencanakan proyek investasi Bitcoin senilai $3 miliar dengan SoftBank, Tether, dan Bitfinex.
Ketua Cantor saat ini adalah putra dari mantan CEO perusahaan, Howard Lutnick, yang mengundurkan diri untuk mengambil peran sebagai Sekretaris Perdagangan AS dalam pemerintahan Presiden Trump.
