Goldman Sachs: Kenaikan Tarif Baja dan Aluminium Trump Picu Lonjakan Perak
Setelah pemerintahan Trump mengumumkan kenaikan tarif baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%, perak mengalami lonjakan yang kuat. Berita ini membuat pasar mengantisipasi bahwa pemerintah AS mungkin akan menerapkan langkah-langkah perlindungan perdagangan serupa pada logam kunci lainnya, seperti perak, sehingga meningkatkan permintaan perak sebagai tempat berlindung yang aman dan alternatif. Pedagang berjangka Goldman Sachs, Robert Quinn, menyatakan bahwa berita tentang kenaikan tarif baja dan aluminium AS memicu posisi panjang yang signifikan di pasar berjangka perak. Total minat terbuka dalam berjangka perak melonjak sebesar $2,8 miliar, menandai peningkatan dua hari terbesar dalam setahun terakhir. Meskipun spread EFP (Exchange for Physical) telah bergejolak, secara umum cenderung menuju premium, menunjukkan ekspektasi pasar yang meningkat terhadap kekurangan spot jangka pendek. Sementara itu, kenaikan harga perak telah mendorong dana pengikut tren programatik untuk memasuki posisi panjang. Selain itu, pasar opsi juga menunjukkan sikap bullish: volatilitas tersirat tiga bulan melonjak; Skew Put-Call 25-Delta menurun, menunjukkan preferensi investor untuk memegang opsi call; rasio opsi call 5 Delta terhadap 25 Delta rebound, mencerminkan peningkatan taruhan pada lonjakan harga yang ekstrem. (Jin10)
