The Wall Street Journal melaporkan pada hari Selasa, mengutip sumber yang mengetahui, bahwa lembaga pemerintah AS sedang melacak orang asing yang mengunjungi kediaman Musk karena kekhawatiran bahwa mereka mungkin mencoba mempengaruhi miliarder teknologi tersebut. Laporan tersebut menyatakan bahwa penyelidikan melacak orang asing yang berkunjung pada tahun 2022 dan 2023, dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman terlibat dalam penyelidikan tersebut. The Wall Street Journal mencatat bahwa penyelidikan berfokus pada individu dari Eropa Timur dan negara lain yang mengunjungi Musk.