Pada 13 Juni waktu setempat, seorang pejabat Amerika Serikat menyatakan bahwa jet tempur Amerika sedang berpatroli di langit Timur Tengah untuk melindungi personel dan fasilitas. Sementara itu, Angkatan Laut AS telah memerintahkan USS Thomas Hudner, sebuah kapal perusak yang mampu bertahan dari serangan rudal balistik, untuk bergerak dari Mediterania barat ke Mediterania timur. Sebuah kapal perusak kedua juga telah mulai bergerak maju dan tetap siaga jika Gedung Putih membutuhkannya kapan saja.