Menurut laporan dari Jinse Finance, Arthur Hayes memperingatkan dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Senin bahwa gelombang baru perusahaan stablecoin sedang berupaya meniru kesuksesan IPO Circle, namun sebagian besar akan dinilai terlalu tinggi dan mungkin gagal karena saluran distribusi yang terkunci. Ia menyoroti bahwa saluran distribusi yang layak terbatas pada bursa kripto, raksasa media sosial Web2, dan bank tradisional, sehingga menyulitkan pendatang baru untuk mengakses saluran tersebut. Hayes meyakini bahwa Circle (CRCL) saat ini “dinilai terlalu tinggi,” namun harganya masih bisa terus naik. Ia juga memperingatkan investor agar tidak melakukan short selling pada saham-saham baru ini, karena sentimen pro-kripto di AS dan narasi “demam stablecoin” dapat mendorong harga lebih tinggi.