Kelompok peretas "Gonjeshke Darande" (bahasa Persia untuk "Fierce Sparrow") telah mengumumkan bahwa mereka telah melancarkan serangan siber terhadap bursa kripto Iran, Nobitex, dan memperingatkan bahwa mereka akan merilis kode sumber serta informasi jaringan internal bursa tersebut dalam waktu 24 jam. Kelompok ini menuduh Nobitex sebagai alat inti rezim Iran untuk menghindari sanksi internasional dan mendanai aktivitas terorisme, bahkan secara terbuka menginstruksikan pengguna tentang cara menggunakan infrastrukturnya untuk melewati sanksi. Para peretas juga mengklaim bahwa bekerja di Nobitex diakui oleh pemerintah Iran sebagai pengganti wajib militer, yang menyoroti pentingnya bursa tersebut bagi rezim. Sebelumnya, kelompok peretas ini juga pernah menargetkan "Bank Sepah" milik Korps Garda Revolusi Islam. Para peretas telah memperingatkan pengguna Nobitex untuk menarik aset mereka sesegera mungkin, dengan menyatakan bahwa "setiap aset yang tersisa di platform setelah waktu ini akan berisiko." Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa bursa kripto Iran Nobitex diduga telah diretas, dengan kerugian mencapai $48,65 juta.