Sebuah penipuan kripto yang menggunakan iklan Facebook untuk menargetkan penduduk New York City berbahasa Rusia telah berhasil digagalkan, menurut otoritas setempat yang pada hari Rabu menyatakan telah menyita dan membekukan dana terkait.
"Aset kripto yang dicuri dikirimkan ke registrar domain sebagai pembayaran untuk membuat domain investasi kripto palsu dan ke Meta sebagai pembayaran untuk iklan Facebook yang mempromosikan peluang investasi kripto palsu," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York.
Pejabat New York menyatakan bahwa Meta telah menutup lebih dari 700 akun yang terkait dengan pengiklan 'Black Hat' yang mempromosikan penipuan tersebut.
"Perintah pengadilan telah menyebabkan penyitaan aset kripto senilai $140.000, pembekuan aset kripto sekitar $300.000, serta pembongkaran sekelompok situs web penipuan dan akun registrar," demikian isi pernyataan tersebut.
Iklan Black Hat merujuk pada penggunaan iklan daring untuk menyesatkan pengguna.
Pihak berwenang mengatakan penyelidikan dimulai pada Oktober lalu setelah pejabat menemukan situs kripto palsu yang menggunakan "sertifikat BitLicense palsu." Diduga, situs tersebut, WhalesTrade.com, terhubung dengan jaringan penipuan yang menargetkan korban berbahasa Rusia yang berada di Brooklyn.
Saat ini WhalesTrade.com sudah tidak aktif lagi.
Pelaku penipuan diduga menggunakan iklan Facebook berbahasa Rusia yang menyesatkan, "menampilkan nama dan tokoh terkenal" untuk memancing korban masuk ke obrolan WhatsApp dan Telegram sebelum akhirnya menipu mereka agar berinvestasi. Korban diberi tahu bahwa mereka mendapatkan keuntungan dan didorong untuk menambah investasi.
"Setelah melakukan lebih banyak investasi, terkadang hingga ratusan ribu dolar, korban tidak dapat menarik dana mereka dan diberitahu bahwa mereka harus membayar biaya penarikan atau pajak palsu," menurut pernyataan tersebut. "Akhirnya, para penipu memutus kontak dengan korban dan membawa lari uang mereka."
Pejabat mengidentifikasi lebih dari 300 korban, dan skema ini menyebabkan kerugian lebih dari $1 juta, menurut pernyataan tersebut.
Jumlah tersebut tergolong kecil jika dibandingkan dengan seluruh kerugian akibat penipuan kripto yang dilaporkan tahun lalu. Kasus penipuan yang melibatkan kripto menyebabkan kerugian lebih dari $5,8 miliar pada tahun 2024, menurut FBI Internet Crime Complaint Center.
Pejabat yang terlibat dalam pengumuman pada hari Rabu tersebut antara lain Jaksa Distrik Brooklyn Eric Gonzalez, Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James, dan Kepala Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York Adrienne Harris.