Menurut laporan dari Jinse Finance yang mengutip Wall Street Journal, tiga sumber yang mengetahui masalah ini mengungkapkan bahwa Presiden AS Trump mengatakan kepada para pembantunya pada Selasa malam waktu setempat bahwa ia telah menyetujui rencana untuk menyerang Iran, namun belum mengeluarkan perintah akhir, guna memastikan apakah Iran akan menghentikan program nuklirnya. Sejak Trump mengeluarkan arahan rahasia kepada militer di Ruang Situasi Gedung Putih, ia secara terbuka menyatakan bahwa serangan militer tetap menjadi salah satu opsi. Dalam wawancara dengan wartawan pada hari Rabu, ia mengatakan, "Saya punya beberapa ide tentang apa yang akan dilakukan, tapi saya belum membuat keputusan akhir—saya cenderung membuat keputusan akhir satu detik sebelum tenggat waktu." Menurut sumber, Trump berharap dapat memaksa Iran memenuhi tuntutannya dengan mengancam akan bergabung dengan Israel untuk menyerang Iran. Ia mengakui bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk melancarkan serangan, namun menyatakan bahwa ia masih bisa memutuskan untuk tidak melanjutkan serangan tersebut.