QCP Capital menyatakan dalam saluran resminya bahwa, dari sisi makro, Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya tetap seperti yang telah diperkirakan pasar. Namun, komite kebijakan tetap bersikap hawkish, menekankan bahwa ekspektasi inflasi jangka pendek masih tinggi dan mengidentifikasi tarif sebagai risiko utama yang dapat mendorong kenaikan. Para pejabat kembali menegaskan preferensi mereka untuk bersikap menunggu dan melihat hingga arah inflasi menjadi lebih jelas. Sensitivitas pasar terhadap berita geopolitik terus menurun, termasuk ketegangan yang masih berlangsung antara Israel dan Iran. Hitung mundur menuju perang dagang sudah dimulai. Menjelang tenggat waktu penangguhan tarif Uni Eropa pada 9 Juli, AS baru mencapai satu kesepakatan dari hampir 195 mitra dagang potensial. Negosiasi mengalami kebuntuan, kebocoran informasi menjadi hal yang rutin, dan reaksi pasar terhadap berita tarif tambahan semakin mereda. Titik waktu berikut tetap krusial: 14 Juli: Uni Eropa berencana memberlakukan tarif balasan terhadap AS; 12 Agustus: Gencatan senjata tarif AS-Tiongkok selama 90 hari berakhir; 31 Agustus: Pengecualian tarif jangka panjang Tiongkok atas barang impor berakhir. Tanggal-tanggal ini dapat memicu penurunan dan volatilitas berkala pada aset berisiko. Namun, skenario dasar QCP tetap relatif optimis: mengingat kepentingan kedua pihak yang saling tumpang tindih, pembicaraan dagang AS-Tiongkok lebih mungkin mencapai hasil yang stabil, yang akan mendukung reli lanjutan pada aset berisiko. Saat ini, indikator risk reversal pasar masih negatif (premi opsi jual melebihi premi opsi beli), mencerminkan posisi yang hati-hati dan ekspektasi akan koreksi jangka pendek.