Menurut data Jintou, seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan Iran, Israel berulang kali menyerukan kepada Presiden AS Trump untuk ikut serta dalam serangan militer terhadap Iran. Namun, dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pendukung utama Trump secara terbuka mengambil sikap "anti-perang", menekankan bahwa Trump telah berjanji selama kampanyenya untuk tidak melibatkan Amerika Serikat dalam konflik luar negeri. Pada 19 Juni waktu setempat, Sekretaris Pers Gedung Putih Levitt menyatakan bahwa Presiden Trump "akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah Amerika Serikat akan campur tangan dalam konflik antara Israel dan Iran." Mengutip pernyataan Trump, Levitt mengatakan kepada wartawan bahwa "mengingat kemungkinan besar adanya negosiasi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah akan campur tangan."