Analisis dari CoinDesk Research menunjukkan bahwa Bitcoin tetap relatif tidak terpengaruh oleh keterlibatan AS dalam konflik Iran-Israel, dengan volume perdagangan yang meningkat dan momentum pembalikan yang lebih kuat setelah penurunan singkat. Meskipun Bitcoin sempat turun di bawah $101.000, aset ini dengan cepat pulih kembali di atas $102.000, seiring para pelaku pasar merespons penurunan tersebut dengan sigap. Peningkatan volume perdagangan dan penguatan momentum pembalikan pada akhirnya menghasilkan pemulihan yang kuat. James Lavish, Managing Partner di Bitcoin Opportunity Fund, berkomentar, "Jika Anda menjual Bitcoin karena takut akan pecahnya perang global, maka Anda sebenarnya tidak benar-benar memahami apa yang Anda miliki." Selain itu, indikator on-chain menunjukkan pasar yang seimbang, tanpa aksi ambil untung berlebihan maupun akumulasi agresif. Data derivatif mengungkapkan sentimen pasar yang hati-hati, dengan permintaan perlindungan terhadap penurunan yang terus berlanjut.