Menurut Jinse Finance, permintaan untuk lelang obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun melebihi rata-rata 12 bulan terakhir, seiring berkurangnya ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral dan meredanya tekanan kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang. Rasio bid-to-cover pada lelang kali ini mencapai 3,51, lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya bulan lalu yang sebesar 3,66 dan di atas rata-rata 12 bulan sebesar 3,14. Tanda lain dari tingginya permintaan adalah selisih 0,03 antara harga rata-rata dan harga terendah yang diterima, dibandingkan dengan 0,01 pada lelang sebelumnya. Sejak akhir Mei, lelang obligasi pemerintah Jepang menarik perhatian besar setelah respons yang kurang menggembirakan pada lelang obligasi pemerintah bertenor 20 tahun mendorong imbal hasil obligasi super panjang ke rekor tertinggi. Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang telah berdampak pada pasar obligasi global, dengan investor tetap berhati-hati terhadap defisit pemerintah negara tersebut yang semakin melebar.