Menurut laporan Cointelegraph yang dikutip oleh Jinse Finance, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS pada hari Selasa mengumumkan sanksi terhadap penyedia “bulletproof hosting” asal Rusia, Aeza Group, serta membekukan aset sekitar $350.000 yang disimpan dalam dompet kripto milik perusahaan tersebut. Aeza Group dituduh menyediakan server khusus dan infrastruktur TI bagi operator ransomware dan pencuri data. Sanksi ini juga menargetkan beberapa perusahaan asal Rusia dan Inggris, serta empat eksekutif asal Rusia. Perusahaan analitik blockchain Chainalysis menyatakan bahwa alamat blockchain Tron yang dikenai sanksi merupakan dompet manajemen milik Aeza, yang digunakan untuk menerima pembayaran dan mentransfer dana ke berbagai bursa kripto. Langkah ini menandai upaya signifikan pemerintah AS dalam memberantas infrastruktur kejahatan siber.