Bank of America: Pasar Saham AS yang Overbought Mungkin Tetap Overbought

Menurut laporan dari Jinse Finance, dalam hal arus modal, dana ekuitas AS mencatat arus masuk bersih mingguan terbesar dalam delapan bulan terakhir. Data yang diberikan kepada Yicai oleh London Stock Exchange Group (LSEG) menunjukkan bahwa dana saham AS mencatat arus masuk bersih sebesar 31,6 miliar dolar AS selama sepekan terakhir. Meskipun tenggat waktu 90 hari untuk "tarif timbal balik" semakin dekat dan kemajuan dalam negosiasi perdagangan relatif terbatas, saham-saham AS mencapai rekor tertinggi, didorong oleh optimisme seputar kecerdasan buatan dan ekspektasi terhadap kebijakan Federal Reserve yang lebih akomodatif. Di tengah kondisi pasar yang memanas ini, Bank of America berupaya meredam antusiasme investor. Michael Hartnett, ahli strategi andalan bank tersebut, menyatakan bahwa jika S&P 500 melampaui 6.300 poin pada bulan Juli, hal itu dapat memicu "sinyal jual." "Pasar yang sudah overbought bisa tetap overbought, karena keserakahan lebih sulit dikalahkan daripada ketakutan," tulis Hartnett dalam laporannya. Ia menggambarkan prospek pasar sebagai "gelembung atau kehancuran," dan meyakini bahwa dengan disahkannya RUU 'Big and Beautiful' senilai 3,4 triliun dolar AS oleh DPR, risiko terjadinya gelembung di pasar saham AS akan meningkat pada musim panas ini.