Menurut laporan dari Jinse Finance, para analis di Nomura Securities menyatakan dalam sebuah catatan riset bahwa seiring mendekatnya tenggat waktu 9 Juli, pasar mungkin akan mengalami volatilitas. Prospek jangka pendek dapat bergantung pada beberapa faktor kunci, termasuk tingkat tarif, tanggal efektif dari tarif tersebut, dan negara-negara yang terlibat dalam perjanjian baru. Para analis mencatat, “Meskipun ketidakpastian tetap tinggi di bawah berbagai skenario yang mungkin terjadi, kami percaya bahwa kejelasan lebih lanjut terkait tarif perdagangan justru dapat membantu pasar bergerak lebih tinggi pada akhirnya.” Mereka menambahkan bahwa perjanjian tarif baru dapat mengurangi ketidakpastian, sehingga memungkinkan investor untuk sementara waktu mengalihkan fokus ke perkembangan positif lainnya, seperti narasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dan kisah AI yang sedang berlangsung.