Menurut ChainCatcher, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan bahwa Jepang dan Amerika Serikat telah melakukan negosiasi yang sulit terkait tarif, namun belum mencapai kesepakatan karena Jepang merasa tidak seharusnya memberikan konsesi dengan mudah.
Ishiba menyampaikan penyesalannya atas pengumuman kenaikan tarif oleh AS dan menyoroti bahwa melalui negosiasi sebelumnya dengan AS, Jepang berhasil menghindari kenaikan tarif hingga 30% hingga 35%. AS telah mengusulkan untuk melanjutkan pembicaraan hingga batas waktu baru pada 1 Agustus.
Ishiba menegaskan bahwa Jepang akan terus berdialog dengan Amerika Serikat demi mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.