Menurut laporan dari Jinse Finance, para ekonom Morgan Stanley menyatakan bahwa negosiasi perdagangan AS sedang bergerak menuju eskalasi taktis. Laporan bank tersebut mencatat bahwa jika tarif terbaru yang diusulkan dalam surat kepada mitra dagang oleh pemerintahan Trump diberlakukan, rata-rata tertimbang tarif di Asia akan naik menjadi 27%. Namun, Trump telah mengindikasikan bahwa AS hampir mencapai kesepakatan dengan India. Morgan Stanley meyakini hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar ekonomi utama Asia akan mampu mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu 1 Agustus. Namun, Jepang dan Korea Selatan mungkin tidak dapat menyelesaikan isu-isu utama melalui negosiasi. Menurut Morgan Stanley, isu-isu tersebut meliputi tarif mobil dan produk pertanian Jepang, serta permintaan Korea Selatan untuk pengurangan tarif pada mobil dan baja. (Jin10)