Menurut ChainCatcher yang mengutip Jinshi Data, Goldman Sachs menyatakan bahwa ada alasan untuk percaya bahwa dolar AS mungkin akan segera mulai diperdagangkan sebagai mata uang "berisiko lebih tinggi". Namun, Goldman Sachs belum melihat adanya perubahan permanen terhadap daya tarik dolar sebagai aset safe haven. Para analis menulis dalam laporan bahwa ketidakpastian kebijakan masih tinggi, mulai dari tarif hingga independensi Federal Reserve.