11% Menjadi 20%: Media AS Ungkap Vietnam Tidak Setuju dengan Tarif yang Diumumkan Trump

Menurut laporan dari Jinse Finance, Vietnam awalnya percaya telah mencapai kesepakatan awal dengan Amerika Serikat yang akan secara signifikan menurunkan tingkat tarif. Namun, pada saat-saat terakhir, Trump justru menaikkan tarif tersebut. Akibatnya, pemerintah Vietnam hingga kini belum secara resmi menerima bagian-bagian kunci dari kesepakatan yang diklaim Trump di media sosial pekan lalu, meskipun Trump menyatakan bahwa ketentuan tersebut telah disetujui oleh para pemimpin Vietnam. Berdasarkan unggahan Trump pada 2 Juli, AS akan memberlakukan tarif sebesar 20% terhadap ekspor Vietnam ke AS, dan tarif tersebut bisa mencapai 40% jika terdapat “transshipment”. Sebagai gantinya, Vietnam akan membuka pasarnya untuk AS. Hal ini menimbulkan kehebohan di Vietnam, karena para negosiator mereka sebenarnya belum menyetujui tarif sebesar 20%. Empat sumber yang mengetahui masalah ini mengungkapkan bahwa mereka memperkirakan tarif yang disepakati hanya sekitar 11%. Dalam percakapan telepon dengan para pemimpin Vietnam, Trump mengabaikan angka tersebut dan justru mengumumkan bahwa AS akan memberlakukan tarif hampir dua kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini bahkan mengejutkan para pelobi AS yang bekerja dalam kerjasama bilateral. “Trump membuat semua orang terkejut,” kata salah satu pelobi. Hingga saat ini, baik Gedung Putih maupun Vietnam belum merilis dokumen apa pun yang menunjukkan bahwa kesepakatan akhir mencakup tarif tersebut, dan kedua negara juga belum secara resmi menandatangani kesepakatan tersebut. (Politico)