Menurut Jinse Finance, Greenland Holdings telah mengeluarkan pemberitahuan terkait fluktuasi abnormal dalam perdagangan sahamnya. Baru-baru ini, beberapa media melaporkan bahwa anak perusahaan perusahaan tersebut di Hong Kong terlibat dalam urusan yang berkaitan dengan aset virtual. Setelah melakukan pemeriksaan internal, perusahaan menyatakan bahwa pendapatan operasional anak perusahaan tersebut pada tahun 2024 menyumbang kurang dari 1% dari total pendapatan operasional perusahaan dan tidak memberikan dampak signifikan terhadap keseluruhan operasional perusahaan.