Menurut laporan dari Jinse Finance, Paul Mackel, Kepala Riset FX Global di HSBC, menyatakan bahwa perubahan kebijakan AS, bersama dengan rilis data inflasi yang akan datang, kemungkinan besar akan menentukan arah dolar AS pekan ini. Kenaikan tahunan CPI bulan Juni diperkirakan akan sedikit meningkat dibandingkan bulan Mei. "Dolar mulai menunjukkan tanda-tanda merespons data dengan cara yang lebih konvensional, jadi jika datanya lemah, hal ini bisa menjadi hambatan bagi dolar." Selain itu, pengumuman terkait potensi tarif pada negara-negara tertentu (yaitu Brasil, Kanada, Uni Eropa, dan Meksiko) serta produk-produk tertentu (seperti farmasi dan tembaga) akan membuat ketidakpastian tetap tinggi. Meskipun pengumuman ini mungkin memberikan dukungan jangka pendek bagi dolar, risiko kebijakan lain juga perlu dipertimbangkan, seperti kritik terbaru terhadap Ketua Federal Reserve Powell terkait biaya renovasi kantor pusat.