Menurut laporan dari Jinse Finance, Bitcoin kini diposisikan sebagai alat pertahanan utama terhadap krisis keuangan AS yang akan datang, berdampingan dengan emas, dan kemungkinan menjadi salah satu pendorong utama lonjakan harga saat ini, menurut seorang analis. Pada hari Senin, Bitcoin menembus angka $121.000 dan mencapai rekor tertinggi baru, namun Markus Thielen, Kepala Riset di 10x, menyoroti dalam sebuah laporan yang dibagikan kepada Cointelegraph: “Kenaikan ini bukan didorong oleh hype, melainkan oleh faktor-faktor mendasar yang lebih dalam.” Thielen menyatakan bahwa Bitcoin telah beralih dari sekadar cerita teknologi menjadi aset makro, khususnya sebagai lindung nilai terhadap ketidakbertanggungjawaban fiskal AS. “Narasinya telah benar-benar berubah: tidak ada lagi yang membicarakan kasus penggunaan blockchain atau potensi teknologi Bitcoin,” tambah Thielen. “Bitcoin telah berkembang menjadi aset makro, sebagai lindung nilai terhadap pengeluaran defisit yang sembrono.”