Menurut laporan dari Jinse Finance, Bloomberg mencatat bahwa meskipun reli di pasar kripto didukung oleh selera risiko Wall Street secara keseluruhan, para analis meyakini bahwa siklus kali ini telah melihat masuknya pembeli korporasi baru dalam jumlah signifikan, yang membedakannya dari siklus sebelumnya. Kontrak berjangka Bitcoin menunjukkan bahwa momentum bullish tetap kuat, dan di pasar kontrak perpetual—cara populer bagi para trader untuk melakukan leverage posisi mereka di pasar kripto—permintaan posisi long melampaui taruhan short. Para analis menyoroti bahwa penembusan Bitcoin di kisaran $119.500–$120.000 dengan volume perdagangan yang meningkat mencerminkan minat beli yang berkelanjutan. Jika penembusan berlanjut di atas $122.000, hal ini dapat membuka jalan menuju $124.000–$125.000. Namun, pasar tidak sepenuhnya tanpa kerentanan; Wall Street mungkin meremehkan kemungkinan Trump kembali ke kebijakan proteksionis, dan meningkatnya ketegangan perdagangan dapat mengganggu situasi saat ini.