Kenapa Crypto Turun Hari Ini (16/7/25)?

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali mengalami tekanan setelah total kapitalisasi pasar kripto global turun drastis dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini terjadi setelah sekelompok anggota DPR AS dari Partai Republik memblokir sejumlah rancangan undang-undang penting selama “pekan crypto.”

Di sisi lain, altcoin seperti Ethereum dan Ethereum Name Service justru mencatatkan kenaikan harga, membuat investor mempertanyakan arah pergerakan pasar selanjutnya.

Artikel ini mengulas penyebab utama anjloknya pasar serta peluang tersembunyi di balik gejolak ini!

DPR AS Gagalkan Regulasi Kripto, Pasar Bereaksi Negatif

Penurunan besar di pasar crypto dipicu oleh kegagalan DPR AS dalam meloloskan beberapa rancangan undang-undang penting yang terkait dengan regulasi aset digital.

Proposal seperti GENIUS Act , Clarity Act, dan RUU anggaran pertahanan semuanya gagal melaju setelah suara prosedural ditolak oleh House Freedom Caucus. Penolakan ini memunculkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai lambatnya perkembangan regulasi kripto di Amerika Serikat.

Situasi tersebut diperparah oleh fakta bahwa keputusan ini datang pada momen yang disebut “crypto week,” di mana para pelaku pasar mengharapkan kemajuan positif dari sisi kebijakan.

Namun yang terjadi justru sebaliknya—pasar crypto global langsung menyusut sebesar $38 miliar (sekitar Rp617,1 triliun) dan total kapitalisasi pasar turun ke $3,66 triliun (sekitar Rp59.482 triliun). Penurunan ini menandakan menurunnya semangat pasar terhadap kemajuan industri kripto di AS.

Baca juga: 3 Crypto yang Bergerak Naik Patut Kamu Pantau Besok Kamis 17 Juli 2025

Harga Bitcoin (BTC) Anjlok, Waspadai Level $115.000

Bitcoin , sebagai mata uang kripto terbesar, juga terdampak langsung dari situasi ini. Harga BTC saat ini turun ke sekitar $117.394 (sekitar Rp1,906 miliar), gagal menembus level psikologis $120.000 (Rp1,948 miliar). Penurunan ini menandakan ketidakpastian pasar dan meningkatkan potensi volatilitas dalam waktu dekat.

Analis memperingatkan bahwa jika Bitcoin gagal bertahan di atas level support penting $115.000 (sekitar Rp1,868 miliar), maka bisa terjadi aksi jual besar-besaran.

Level ini telah menjadi zona stabilitas dalam beberapa koreksi sebelumnya, sehingga menjadi titik krusial bagi investor. Sebaliknya, jika harga memantul dari level tersebut, BTC berpotensi naik kembali ke $120.000 dan mengembalikan kepercayaan pasar.

Baca juga: Proyeksi Bernstein: “Harga Bitcoin (BTC) Akan Tembus $200.000 di Tahun 2026!”

Ethereum dan ENS Jadi Pengecualian, Altcoin Mulai Menarik Minat

Meskipun pasar kripto secara umum melemah, Ethereum (ETH) justru menunjukkan ketahanan. ETH berhasil menjaga momentum naiknya dan menarik perhatian investor yang mencari alternatif dari Bitcoin. Hal ini membuka peluang dimulainya “altcoin season,” di mana altcoin menunjukkan performa lebih baik dibandingkan BTC.

Salah satu altcoin yang mencuri perhatian adalah Ethereum Name Service (ENS), yang melonjak 14% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran $25,96 (sekitar Rp421.800).

ENS bahkan mendekati level resistensi kuat di $26,06 (Rp423.325), level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Jika level ini berhasil dilewati dan dikonfirmasi sebagai support baru, ENS berpotensi melonjak ke target harga $28 (Rp454.720) hingga $30 (Rp487.200).

Baca juga: Harga 1 Pi Network (PI) di Indonesia Hari Ini (16/7/25)

Risiko Koreksi Tetap Ada, Tapi Altcoin Tunjukkan Sinyal Positif

Meski ENS menunjukkan kekuatan, risiko koreksi tetap membayangi. Jika gagal menembus dan bertahan di atas $26,06, maka harga bisa terkoreksi ke level $23,15 (Rp375.556), yang akan menghapus prospek bullish jangka pendek. Oleh karena itu, pergerakan harga altcoin ini harus dipantau dengan cermat dalam beberapa hari ke depan.

Performa ENS bisa menjadi indikator awal bahwa investor mulai melakukan rotasi aset dari Bitcoin ke altcoin. Tren ini bisa menjadi pemicu awal bagi musim altcoin, terutama jika didukung oleh sentimen pasar yang mulai beralih ke proyek berbasis utilitas seperti ENS. Namun, volatilitas pasar tetap tinggi, dan investor disarankan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Kesimpulan

Gejolak pasar crypto yang dipicu oleh ketidakpastian regulasi di AS telah menekan harga Bitcoin (BTC) dan total kapitalisasi pasar. Namun, peluang tetap terbuka bagi altcoin seperti Ethereum Name Service (ENS) yang menunjukkan performa mengesankan. Di tengah tekanan ini, investor yang jeli bisa menemukan momentum tepat untuk masuk, selama mampu membaca pergerakan harga dan mengelola risiko dengan baik.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga bitcoin hari ini ,  harga solana hari ini ,  pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google  Play  Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Why is The Crypto Market Down Today?. Diakses tanggal 16 Juli 2025
• Featured Image: Generated by AI