Jakarta, Pintu News – Setelah hampir lima tahun tarik-ulur hukum, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat akhirnya resmi menutup kasus hukum melawan Ripple Labs Inc. Gugatan yang dilayangkan sejak Desember 2020 ini sempat mengguncang pasar cryptocurrency, khususnya komunitas pendukung Ripple .
Kini, dengan berakhirnya kasus tersebut, komunitas yang dikenal dengan sebutan XRP Army merayakan apa yang mereka anggap sebagai kemenangan mutlak. Mereka percaya bahwa keputusan ini menjadi bukti nyata bahwa mereka berada di “sisi sejarah yang benar”.
Simak informasi lengkapnya di sini!
Dilansir dari Decrypt, SEC menuduh Ripple telah melakukan penawaran sekuritas tidak terdaftar senilai $1,3 miliar atau sekitar Rp21,13 triliun melalui penjualan token Ripple (XRP). Ripple membantah keras tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa XRP bukanlah sekuritas melainkan mata uang kripto (cryptocurrency) yang sah.
Gugatan ini menjadi pemicu lahirnya komunitas pendukung fanatik XRP yang kemudian dikenal luas sebagai XRP Army.
Menurut salah satu anggotanya, MackAttackXRP, kasus ini justru menjadi pemersatu dan pendorong terbentuknya solidaritas antar pendukung XRP. Komunitas ini tumbuh pesat melalui media sosial dan dukungan dari tokoh hukum seperti John Deaton , yang mewakili 75.000 pemilik XRP dalam proses hukum.
Bahkan, ratusan dari mereka mengirimkan pernyataan tertulis (affidavit) ke pengadilan sebagai bentuk pembelaan. Hal ini mengubah stigma XRP Army dari sebutan mengejek menjadi simbol perjuangan melawan regulasi yang dianggap tidak adil.
Baca juga: Harvard dan Brown University Borong Bitcoin Ratusan Miliar via ETF BlackRock, Apa Strateginya?
Pada 8 Agustus 2025, SEC dan Ripple secara resmi sepakat untuk mengakhiri semua proses banding dan gugatan, tanpa ada pihak yang membayar biaya hukum pihak lain.
Ripple akan membayar denda sebesar $125 juta atau setara Rp2,03 triliun, sebagaimana telah disetujui sebelumnya pada bulan Juni. Kedua belah pihak telah sepakat untuk tidak melanjutkan konflik hukum ini ke tahapan selanjutnya, termasuk pengadilan banding.
Bagi komunitas XRP, keputusan ini adalah momen bersejarah yang membuktikan bahwa mereka selama ini berada di pihak yang benar. Slogan “Right Side of History” yang berasal dari blog CEO Ripple, Brad Garlinghouse pada tahun 2020, kini menjadi semacam pembenaran moral bagi perjuangan mereka.
Komunitas merasa bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk Ripple dan XRP, melainkan untuk seluruh industri crypto yang kerap menjadi sasaran regulasi sepihak.
Baca juga: Exodus Tokenisasi Saham di Solana, Awal Era Baru Aset Crypto di Pasar Publik?
Kemenangan Ripple melawan SEC diyakini akan membawa dampak luas bagi dunia cryptocurrency secara keseluruhan. Menurut para anggota XRP Army, kasus ini menjadi contoh nyata bahwa pendekatan “regulasi melalui penegakan hukum” bukanlah jalan yang adil dalam mengatur crypto.
Mereka menilai regulator telah bertindak sebagai penentu siapa yang boleh sukses dan siapa yang tidak, yang bertentangan dengan prinsip pasar bebas.
Selain menjadi pembelaan terhadap status hukum XRP, kasus ini juga menyoroti pentingnya kejelasan regulasi dalam ekosistem crypto di AS. Ripple dan komunitasnya percaya bahwa hasil ini akan membuka jalan lebih lebar bagi cryptocurrency lainnya untuk berkembang tanpa tekanan hukum yang berlebihan.
Ke depan, komunitas XRP siap kembali fokus pada adopsi teknologi dan pertumbuhan nilai XRP di pasar global.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini , harga solana hari ini , pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: