BlockBeats News, 21 Agustus — Setelah rilis risalah rapat The Fed bulan Juli yang menunjukkan para pembuat kebijakan lebih khawatir terhadap inflasi tinggi dibandingkan perlambatan pasar tenaga kerja, nilai dolar AS sedikit menguat. Dalam risalah tersebut disebutkan, “Sebagian besar peserta menilai bahwa risiko inflasi yang lebih tinggi lebih besar daripada risiko perlambatan di pasar tenaga kerja.” Rapat ini berlangsung sebelum data nonfarm payroll AS bulan Juli dirilis, yang kemudian hasilnya di bawah ekspektasi.
Analis di Danske Bank mencatat dalam laporan mereka bahwa hal ini membuat risalah The Fed menjadi “sedikit usang,” sehingga reaksi pasar pun relatif tenang. Saat ini, perhatian pasar beralih ke pidato Ketua The Fed Powell di simposium Jackson Hole pada hari Jumat. (Jin10)