Pemakaian internet di Nigeria melonjak ke rekor 1,131 juta terabyte pada Juli 2025, mencerminkan transformasi digital negara tersebut dan ketergantungan yang semakin meningkat pada layanan daring. Menurut data dari Nigerian Communications Commission (NCC), angka ini menunjukkan peningkatan tajam dari 1,044 juta terabyte yang tercatat pada Juni, menyoroti permintaan yang terus tumbuh untuk konektivitas berkecepatan tinggi yang didorong oleh kerja jarak jauh, e-commerce, dan hiburan digital [1]. Lonjakan konsumsi internet ini dikaitkan dengan perluasan jaringan 4G dan 5G oleh operator seluler utama, termasuk MTN, Airtel, Glo, dan T2, yang telah meningkatkan akses internet di seluruh negeri. Per Juli 2025, jumlah langganan seluler di Nigeria telah melampaui 169 juta, dengan teledensitas sebesar 78,11%, menandakan pertumbuhan konektivitas yang kuat di negara tersebut [1].
Peningkatan konsumsi data sebagian besar didorong oleh popularitas streaming daring dan media sosial. Platform seperti Netflix, YouTube, dan TikTok telah menjadi bagian integral dari cara masyarakat Nigeria berinteraksi dengan konten digital, dengan streaming video menyumbang porsi signifikan dari lalu lintas data. NCC melaporkan bahwa platform video berdurasi pendek seperti TikTok sangat populer di kalangan pengguna muda, berkontribusi pada perkembangan budaya digital di negara tersebut [1]. Selain itu, pergeseran ke kerja jarak jauh dan pendidikan daring sejak awal pandemi semakin meningkatkan permintaan internet. Alat kolaborasi seperti Zoom dan Microsoft Teams kini digunakan secara luas di berbagai bisnis dan institusi pendidikan, sehingga membutuhkan konektivitas yang andal untuk kelancaran operasional [1].
Operator telekomunikasi utama memainkan peran penting dalam transformasi digital Nigeria. MTN Nigeria, operator seluler terbesar, melaporkan lebih dari 80 juta pengguna internet aktif pada Juli 2025, sementara Airtel Nigeria telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur 5G untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Glo dan T2 juga telah memperluas jaringan mereka untuk menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan akses di wilayah yang kurang terlayani. T2, yang sebelumnya dikenal sebagai 9mobile, baru-baru ini melaporkan pertumbuhan pelanggan pertamanya dalam 20 bulan, menambah 290.601 pengguna pada Juli 2025. Pertumbuhan ini bertepatan dengan inisiatif rebranding dan perjanjian roaming dengan MTN, yang memungkinkan pengguna T2 mengakses jaringan MTN secara nasional [4]. Sebaliknya, operator lain seperti Airtel dan MTN mengalami penurunan jumlah pelanggan, mencerminkan tantangan industri terkait penyesuaian tarif dan audit pelanggan [4].
Peningkatan penggunaan internet telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terutama dalam ekonomi digital Nigeria. Perusahaan fintech seperti Opay dan Moniepoint memanfaatkan pertumbuhan akses internet, dengan transaksi daring melonjak seiring semakin banyaknya pengguna yang mengadopsi layanan keuangan digital. Selain itu, industri kreatif, termasuk Nollywood dan Afrobeats, juga diuntungkan dari ekspansi platform streaming global. Para artis kini dapat menjangkau audiens internasional melalui layanan seperti Spotify dan YouTube, meningkatkan visibilitas dan potensi ekonomi sektor hiburan Nigeria [1].
Meski terdapat kemajuan, tantangan masih ada. Kualitas jaringan dan masalah keamanan siber muncul sebagai isu mendesak. Dengan semakin banyak pengguna daring, risiko kejahatan siber seperti phishing dan pelanggaran data juga meningkat. NCC menekankan perlunya peningkatan infrastruktur dan pengawasan regulasi untuk memastikan lingkungan digital yang aman dan efisien. Selain itu, kesenjangan digital masih terjadi, dengan wilayah perkotaan mengonsumsi data jauh lebih banyak dibandingkan daerah pedesaan. Meskipun NCC telah memulai upaya untuk memperluas infrastruktur broadband di daerah pedesaan, kemajuan masih belum merata [1].
Ke depan, ekosistem digital Nigeria diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan peluncuran jaringan 5G yang berkelanjutan. Startup dan pusat teknologi di Lagos memanfaatkan basis pengguna internet yang terus meningkat untuk mengembangkan solusi inovatif di sektor seperti healthtech dan agritech. Fokus pemerintah pada perluasan akses internet melalui inisiatif seperti Internet Exchange Points (IXPs) juga diharapkan dapat menurunkan biaya dan meningkatkan kecepatan koneksi. Seiring lanskap digital Nigeria yang terus berkembang, peran NCC dalam memantau tren industri dan memastikan praktik yang adil akan tetap penting dalam mendorong ekonomi digital yang berkelanjutan dan inklusif [1]. [2]