Arbitrum (ARB) terus menunjukkan performa yang kuat di antara jaringan layer-2 Ethereum, dengan harga saat ini sebesar $0,59 dan kapitalisasi pasar sebesar $3,08 miliar. Selama seminggu terakhir, ARB mencatat kenaikan harga sebesar 21,47%, melampaui performa pasar kripto secara keseluruhan. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan ARB melonjak sebesar 201,54%, mencapai $1,32 miliar, sementara volume perdagangan 7 hari naik menjadi $7,44 miliar. ARB juga mengungguli rata-rata pergerakan harga di kategori layer-2, dengan kenaikan harga bulanan sebesar 25% dibandingkan rata-rata 13% untuk token layer-2 lainnya [1].
Peningkatan adopsi Arbitrum didukung oleh perkembangan strategis seperti integrasi stablecoin PYUSD milik PayPal dan peluncuran upgrade Timeboost, yang meningkatkan kecepatan transaksi. Pembaruan ini berkontribusi pada lonjakan aktivitas jaringan, termasuk peningkatan transaksi sebesar 63% dalam 30 hari terakhir dan kenaikan alamat aktif sebesar 26% [1]. Selain itu, Arbitrum Foundation telah mengumumkan alokasi sebesar $14 juta dalam bentuk token ARB untuk mensubsidi audit keamanan bagi proyek jaringan, dengan tujuan memperkuat kredibilitas ekosistem dan keberlanjutan jangka panjang [1].
Analis menyoroti bahwa momentum di balik Arbitrum juga terkait dengan tren jaringan Ethereum secara lebih luas. Aktivitas Ethereum yang meningkat telah mendorong permintaan yang lebih tinggi untuk solusi layer-2, dengan total value locked (TVL) Arbitrum mencapai titik tertinggi tahun ini sebesar $3,39 miliar. Lonjakan TVL ini dikaitkan dengan meningkatnya aktivitas on-chain dan minat institusional yang tumbuh terhadap solusi scaling berbasis Ethereum. Dominasi Arbitrum di ruang layer-2 semakin diperkuat oleh partisipasinya yang aktif dalam ekosistem pengembang dan pengguna, dengan lebih dari 1.555 kontributor dan 6.812 postingan sosial terkait dalam beberapa minggu terakhir [1].
Di ranah regulasi, Uni Eropa mempercepat rencana untuk euro digital, didorong oleh tindakan terbaru AS yang memperkuat kerangka regulasi untuk stablecoin. GENIUS Act AS, yang mewajibkan cadangan penuh dan kewajiban pelaporan ketat bagi penerbit stablecoin, telah mendorong pembuat kebijakan Eropa untuk mempercepat inisiatif euro digital mereka sendiri. European Central Bank sedang mengevaluasi baik teknologi terpusat maupun terdesentralisasi untuk euro digital, dengan keputusan yang membawa implikasi geopolitik yang signifikan. Para pendukung berpendapat bahwa euro digital berbasis blockchain dapat meningkatkan jangkauan global dan mengurangi ketergantungan pada sistem pembayaran non-Eropa, sementara para kritikus memperingatkan tentang potensi risiko privasi [4].
Sumber: