Pada 28 Agustus 2025, NEIRO turun sebesar 61,93% dalam 24 jam hingga mencapai $0,0003595, NEIRO turun sebesar 481,32% dalam 7 hari, turun sebesar 750,83% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 6215,53% dalam 1 tahun.
Penurunan tajam nilai NEIRO telah memicu perhatian baru terhadap fundamental dasarnya dan dinamika pasar yang lebih luas yang memengaruhi token tersebut. Token ini telah mengalami periode penurunan yang berkepanjangan, tanpa tanda-tanda pembalikan dalam waktu dekat. Pengamat pasar menyoroti kurangnya arus berita signifikan yang biasanya dapat membenarkan koreksi sedalam ini, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa kondisi pasar yang lebih luas mungkin memperburuk aksi jual. Penurunan 24 jam sebesar 61,93% sangat menonjol, mewakili kerugian satu hari terbesar dalam sejarah terbaru NEIRO.
Analisis teknikal terhadap NEIRO menunjukkan terjadinya breakdown pada level support kunci, yang turut mempercepat aksi jual. Para trader mengamati hilangnya momentum secara cepat setelah penurunan 24 jam, dengan token kini diperdagangkan jauh di bawah rata-rata pergerakan 7 hari dan 30 hari. Tidak adanya tekanan beli yang berarti membuat harga rentan terhadap penurunan lebih lanjut, dengan risiko pemicu stop-loss meningkat seiring token terus merosot.
Respons pasar terhadap penurunan NEIRO sebagian besar tetap tenang, tanpa adanya investor institusi maupun ritel besar yang turun tangan untuk menstabilkan token. Analis mencatat bahwa aksi harga tampaknya tidak didorong oleh peristiwa atau katalis tertentu, melainkan oleh sentimen bearish yang lebih luas di pasar crypto. Hal ini membuat beberapa pihak berpendapat bahwa penurunan NEIRO merupakan bagian dari koreksi yang lebih besar, bukan peristiwa yang terisolasi. Token kini menghadapi titik kritis, dengan para trader mengamati dengan cermat setiap tanda potensi pemulihan.
Penurunan berkelanjutan pada NEIRO telah menyebabkan evaluasi ulang terhadap indikator teknikalnya, khususnya yang dapat digunakan dalam strategi backtesting. Analis telah meneliti pergerakan harga token dengan menggabungkan rata-rata pergerakan dan oscillator untuk menentukan apakah pola historis dapat memprediksi penurunan saat ini. Breakdown pada level support kunci menimbulkan pertanyaan tentang keandalan indikator-indikator ini dalam kondisi saat ini, karena setup tradisional gagal bertahan.
Hipotesis Backtest
Strategi backtesting yang diusulkan untuk NEIRO melibatkan penggunaan kombinasi rata-rata pergerakan dan indikator volume untuk mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar. Hipotesisnya adalah bahwa tren penurunan berkepanjangan token dapat diantisipasi melalui pendekatan sistematis yang menggabungkan beberapa kerangka waktu dan sinyal teknikal. Strategi ini akan melibatkan penetapan ambang batas spesifik untuk retracement harga dan menggunakan data volume untuk mengonfirmasi kekuatan pergerakan tersebut. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah pendekatan yang lebih disiplin dapat mengurangi sebagian kerugian yang terjadi selama penurunan baru-baru ini.