Pada 28 Agustus 2025, KMNO turun sebesar 90,86% dalam 24 jam hingga mencapai $0,05827. KMNO turun sebesar 563,27% dalam 7 hari, naik sebesar 1102,57% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 946,12% dalam 1 tahun.
Penjualan besar-besaran pada KMNO terjadi semalam, dengan aset tersebut mengalami penurunan harga dramatis sebesar 90,86% dalam periode 24 jam. Penurunan ini, yang membawa harga turun ke $0,05827, mencerminkan tekanan likuiditas yang intens dan perubahan sentimen pasar yang tiba-tiba. Pergerakan ini bukanlah insiden yang terisolasi; selama tujuh hari terakhir, KMNO sudah turun sebesar 563,27%, menandakan tren yang lebih luas dari keluarnya investor dari aset ini.
Namun, aksi harga selama sebulan terakhir menunjukkan narasi yang lebih kompleks. Dari titik terendah di awal bulan ini, KMNO sempat melonjak sebesar 1102,57%, menggambarkan pembalikan nasib yang cepat yang menarik minat investor ritel maupun institusi. Rebound tajam ini, meskipun mengesankan, tidak mampu bertahan melawan tren bearish jangka panjang, yang telah membuat aset ini turun sebesar 946,12% selama 12 bulan terakhir. Para analis mengaitkan penurunan yang lebih luas ini dengan perubahan struktural pasar dan hambatan makroekonomi, meskipun tidak ada satu pun peristiwa tunggal yang tampaknya memicu aksi jual terbaru.
Indikator teknikal sebagian besar telah mengonfirmasi momentum bearish. Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) sama-sama menunjukkan kondisi oversold, yang menandakan kurangnya dorongan naik dan distribusi yang terus berlanjut oleh para pemegang aset. Harga aset ini belum mampu merebut kembali level support kunci, semakin memperkuat pandangan hati-hati di kalangan trader.
Hipotesis Backtest
Mengingat aksi harga terbaru, sebuah strategi backtesting dirancang untuk mengevaluasi skenario potensi masuk dan keluar berdasarkan pergerakan harga historis dan indikator teknikal. Strategi ini berfokus pada kombinasi moving averages dan level RSI untuk mengidentifikasi peluang trading. Data historis dibagi ke dalam kerangka waktu yang mencerminkan sifat volatil aset ini, dengan perhatian khusus pada periode koreksi harga dan pemulihan yang cepat.
Strategi yang diusulkan melibatkan pembukaan posisi long selama rebound dari level support kunci dan posisi short selama kondisi overbought. Mekanisme trailing stop-loss juga diintegrasikan untuk mengelola risiko selama pergerakan arah yang cepat. Meskipun periode backtest tidak mencakup aksi jual 24 jam terakhir, strategi ini dirancang agar tetap tangguh di lingkungan yang volatil.