BlockDAG (BDAG) telah menarik perhatian signifikan di ruang cryptocurrency, melampaui total penggalangan dana dari platform Layer 1 terkemuka seperti Avalanche dan Aptos [1]. Saat ini, proyek ini dihargai $0,03 per token, dengan lebih dari 25,5 miliar koin BDAG telah terjual. Angka-angka ini menempatkan BlockDAG di antara penggalangan dana tahap awal terbesar dalam dekade terakhir, menimbulkan pertanyaan tentang potensinya untuk berkembang menjadi salah satu performer crypto terdepan pada tahun 2025 dan seterusnya.
Investor awal sangat optimis terhadap proyeksi harga token ini, dengan analis memperkirakan pengembalian investasi sebesar 30x jika BDAG mencapai target harga $1 setelah listing [1]. Momentum ini semakin didukung oleh metrik adopsi yang kuat. Lebih dari 3 juta pengguna telah menggunakan aplikasi X1 mobile miner, menunjukkan kemudahan mining melalui smartphone. Selain itu, 200.000 pemegang token dan penjualan 19.000 ASIC miner menyoroti minat dari tingkat akar rumput hingga industri terhadap proyek ini. Keterlibatan ganda ini mencerminkan ekosistem yang berkembang di sekitar BDAG.
Dari sisi pengembangan, BlockDAG telah menarik lebih dari 4.500 pengembang yang membangun lebih dari 300 aplikasi terdesentralisasi (dApps) di platformnya. Hal ini dimungkinkan oleh arsitektur hybrid Directed Acyclic Graph (DAG) dan Proof-of-Work milik proyek, serta kompatibilitas penuh dengan EVM [1]. Fitur teknis ini menempatkan BlockDAG sebagai pesaing kuat di ruang Layer 1, menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas untuk berbagai kasus penggunaan.
Keberhasilan penggalangan dana juga memunculkan perbandingan dengan proyek-proyek berperforma tinggi lainnya. Misalnya, Bittensor (TAO) mempertahankan kapitalisasi pasar sebesar $3,29 miliar dan volume perdagangan harian sekitar $108 juta, meskipun terjadi penurunan dari rekor tertinggi pada bulan April [1]. Analis memperkirakan TAO dapat mencapai $246–$248 pada November 2025, yang berarti potensi kenaikan sebesar 23% dari level saat ini. Sementara itu, Render (RNDR) terus menunjukkan ketahanan, terutama setelah beralih ke blockchain Solana dengan token “RENDER” barunya. Integrasinya ke dalam industri rendering GPU dan ekosistem DeFi menempatkannya sebagai proyek dengan utilitas jangka panjang, meskipun tetap menghadapi volatilitas jangka pendek.
NEAR Protocol (NEAR) juga menunjukkan performa stabil, naik 4,6% selama tujuh hari terakhir saat bersiap untuk pembaruan Kaito dan distribusi hadiah mendatang. Chain ini mendapat manfaat dari dukungan pengembang yang kuat, fitur skalabilitas, dan kerangka kerja dApp yang ramah pengguna, menjadikannya opsi Layer 1 yang andal di ruang yang kompetitif [1].
Meski proyek-proyek ini menawarkan narasi yang menarik, BlockDAG menonjol karena skala dan kesiapan infrastrukturnya sebelum peluncuran mainnet. Dengan basis pengguna yang kuat, komunitas pengembang, dan adopsi industri yang sudah ada, BlockDAG dapat memasuki pasar yang lebih luas sebagai performer teratas sejak awal. Indikator positif ini menunjukkan kepercayaan pasar yang tinggi, dan jika token ini mencapai target harga yang diproyeksikan, BlockDAG dapat secara signifikan mengungguli rekan-rekan Layer 1-nya pada tahun 2025.