Pada 29 Agustus 2025, ZRX turun sebesar 332,08% dalam 24 jam hingga mencapai $0,2481. Meskipun terjadi koreksi tajam ini, token tersebut mencatat kenaikan sebesar 3,9% selama tujuh hari terakhir dan melonjak sebesar 814,69% dalam 30 hari terakhir. Selama satu tahun terakhir, ZRX telah mengalami penurunan sebesar 4396,33%, mencerminkan volatilitas ekstrem dan tren bearish jangka panjang.
Penurunan dalam 24 jam terakhir menyoroti kerentanan token terhadap pergeseran pasar yang tiba-tiba. Penurunan ini tampaknya merupakan bagian dari pola volatilitas tinggi yang lebih luas, di mana aset mengalami fluktuasi signifikan dalam waktu singkat. Analis memproyeksikan bahwa trader jangka pendek harus tetap berhati-hati, mengingat sifat perilaku harga ZRX yang tidak dapat diprediksi. Kinerja token selama seminggu dan sebulan terakhir menunjukkan adanya potensi pemulihan di tengah tren penurunan yang lebih luas, namun kenaikan tersebut tidak konsisten di seluruh rentang waktu.
Indikator teknikal menunjukkan bahwa ZRX tetap berada dalam fase bearish untuk jangka waktu yang lebih panjang, sementara momentum jangka pendek tampaknya telah mendapatkan kembali sebagian kekuatan. Dualitas ini menghadirkan tantangan bagi para trader, yang harus menyeimbangkan risiko pembalikan mendadak dengan potensi titik masuk dalam waktu dekat. Tidak adanya level support atau resistance yang jelas dalam aksi harga terbaru menunjukkan kurangnya kejelasan arah, sehingga menambah kesulitan dalam menentukan posisi untuk masa depan.
Hipotesis Backtest
Untuk mengevaluasi potensi strategi trading berdasarkan perilaku ZRX, kerangka kerja backtesting dapat diterapkan untuk mensimulasikan hasil historis dari suatu aturan trading tertentu. Strategi yang diusulkan berfokus pada pemicu trading ketika harga penutupan ZRX turun setidaknya 10% dari penutupan hari sebelumnya. Setelah kejadian tersebut, posisi long diambil pada pembukaan hari berikutnya. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa pasar mungkin akan berbalik arah setelah penurunan tajam.
Aturan keluar akan didasarkan pada periode penahanan tetap selama 5 hari kalender, artinya posisi ditutup tanpa syarat setelah periode ini. Backtest akan dijalankan dari 1 Januari 2022 hingga 29 Agustus 2025. Setiap trading diasumsikan menggunakan eksposur notional penuh kecuali ditentukan lain. Ukuran posisi tetap konsisten, memastikan hasil strategi dapat dibandingkan secara langsung di seluruh trading.