Departemen Perdagangan Amerika Serikat telah meluncurkan inisiatif terobosan untuk mempublikasikan data ekonomi di blockchain publik, menandai langkah signifikan dalam mengintegrasikan teknologi terdesentralisasi ke dalam infrastruktur data federal. Departemen yang dipimpin oleh Sekretaris Howard Lutnick ini mengumumkan bahwa mereka telah merilis hash resmi dari data PDB kuartalan untuk tahun 2025 ke sembilan blockchain: Bitcoin, Ethereum, Solana, TRON, Stellar, Avalanche, Arbitrum One, Polygon PoS, dan Optimism [2]. Data tersebut juga didistribusikan melalui layanan oracle Chainlink dan Pyth, yang berperan sebagai penyedia data tepercaya untuk aplikasi blockchain. Langkah ini diposisikan sebagai “proof of concept” untuk ekspansi penggunaan blockchain dalam pelaporan federal di masa depan dan merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan transparansi, aksesibilitas, dan verifikasi kriptografis atas statistik resmi [3].
Inisiatif ini diposisikan sebagai validasi atas potensi blockchain dalam operasional pemerintahan, dengan Sekretaris Lutnick menyatakan bahwa langkah ini “membuat kebenaran ekonomi Amerika menjadi tidak dapat diubah dan dapat diakses secara global seperti belum pernah terjadi sebelumnya.” Data yang dirilis mencakup metrik utama seperti Real GDP dan Indeks Harga PCE, yang sangat penting bagi pasar keuangan dan analisis ekonomi [5]. Dengan memanfaatkan infrastruktur terdesentralisasi, Departemen Perdagangan bertujuan membangun sistem yang lebih aman dan tahan gangguan untuk penyebaran informasi ekonomi. Hal ini menjadi sangat relevan seiring meningkatnya pengawasan terhadap integritas data di era digital [1].
Proyek ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan smart contract dan instrumen keuangan on-chain, termasuk prediction market dan derivatif keuangan otomatis. Seiring semakin banyaknya dataset ekonomi yang tersedia melalui blockchain—seperti data inflasi atau suku bunga Federal Reserve—potensi untuk eksekusi transaksi keuangan secara real-time dan trustless pun semakin berkembang. Pergeseran ini dapat mendefinisikan ulang interaksi antara keuangan tradisional dan sistem berbasis blockchain, memungkinkan transparansi dan pemrograman data ekonomi yang lebih besar [5].
Keterlibatan Pyth Network dan Chainlink dalam inisiatif ini telah memberikan dampak langsung pada pasar. Setelah pengumuman tersebut, harga PYTH, token yang terkait dengan Pyth Network, melonjak sekitar 61% dalam 24 jam [2]. Pergerakan harga ini menyoroti reaksi positif pasar terhadap dukungan pemerintah terhadap teknologi blockchain dan peran yang semakin besar dari oracle terdesentralisasi dalam infrastruktur keuangan. Pyth Network, yang beroperasi di lebih dari 100 blockchain dan mendukung lebih dari 600 aplikasi, diposisikan untuk memainkan peran sentral dalam distribusi dan verifikasi data pemerintah di masa depan [1].
Inisiatif ini sejalan dengan dorongan yang lebih luas dari pemerintahan Trump untuk mengintegrasikan blockchain dan cryptocurrency ke dalam kebijakan publik. Hal ini mencakup pembentukan cadangan Bitcoin AS, penimbunan cryptocurrency utama lainnya, dan penunjukan regulator yang ramah terhadap crypto. Pemerintah juga telah bergerak untuk mengatur stablecoin dan mengurangi tindakan penegakan hukum terhadap bursa utama [4]. Bobot simbolis dari langkah ini sangat signifikan, karena mewakili pergeseran dari sikap hati-hati yang diambil oleh pemerintahan sebelumnya, yang sering memberlakukan pembatasan pada aset digital dan menyatakan skeptisisme terhadap adopsi blockchain dalam operasional pemerintahan [4].
Departemen Perdagangan menekankan bahwa peluncuran blockchain ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan mekanisme rilis data tradisional, melainkan sebagai saluran tambahan yang transparan untuk penyebaran informasi ekonomi. Pejabat juga menegaskan bahwa inisiatif ini terpisah dari kontroversi terbaru yang melibatkan Bureau of Labor Statistics dan merupakan bagian dari upaya strategis yang lebih luas yang dipimpin oleh Sekretaris Lutnick [2]. Pemerintah telah mengindikasikan rencana untuk memperluas inisiatif ini agar mencakup lebih banyak blockchain, oracle, dan dataset ekonomi di masa depan [3].
Sumber: