XRP, token asli dari jaringan Ripple, kembali menarik perhatian karena analis teknikal mengidentifikasi potensi pola double-bottom yang dapat mendorong aset ini menuju $5 dalam waktu dekat. Menurut EGRAG, seorang analis kripto terkemuka, XRP telah bertahan di atas garis tren dari pola W jangka panjang sejak breakout pada Januari 2025, membentuk indikator teknikal klasik dari kemungkinan pembalikan bullish. Pola ini berkembang saat XRP turun dari $3.31 pada Januari 2018 ke $0.114 pada Maret 2020, pulih ke $1.96 pada April 2021, kembali turun ke $0.287 pada Juni 2022, dan kemudian rebound ke $1.95 pada November 2024. Breakout yang menentukan terjadi ketika XRP naik ke $3.4 pada Januari 2025, setelah itu memasuki fase konsolidasi hingga Juli 2025 [1].
Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar $3.01, setelah menguji ulang level support kunci dalam beberapa minggu terakhir. Analis mencatat bahwa token ini kini berada di dekat level resistance kritis $3.3. Jika XRP berhasil menembus resistance ini, hal tersebut dapat mengonfirmasi kelanjutan tren bullish yang diisyaratkan oleh pola W. EGRAG menekankan bahwa level ini merupakan penghalang utama antara XRP dan pergerakan naik yang signifikan. Proyeksi sebelumnya dari analis ini menunjukkan target konservatif di $15 dan target optimis di $40, meskipun ia memperingatkan investor untuk mempertimbangkan pengambilan keuntungan sebagian pada level yang lebih rendah seperti $6 hingga $7 sebelum potensi koreksi berikutnya [1].
Sementara itu, analis pasar lainnya menyoroti kondisi pasar kripto yang lebih luas yang dapat memengaruhi pergerakan jangka pendek XRP. Mitrade Insights melaporkan bahwa XRP bertahan di atas $2.78 dan tampaknya berada pada tahap awal fase pemulihan. Indikator teknikal menunjukkan bahwa token ini telah menemukan support di sekitar EMA 100-hari di $2.76, dan RSI mendekati level netralnya, menandakan bahwa momentum bearish mungkin mulai melemah. Breakout yang sukses ke $3.40 dapat membuka peluang bagi XRP untuk memperpanjang pergerakan naiknya [2]. Namun, jika token gagal mendapatkan traksi dan jatuh di bawah support kunci di $2.72, tekanan turun lebih lanjut bisa terjadi.
Analisis EGRAG juga menyoroti pentingnya kesabaran dan disiplin dalam berdagang di pasar yang volatil. Meskipun pola ini menunjukkan potensi kuat untuk pergerakan naik, analis memperingatkan bahwa kondisi pasar dapat berubah dengan cepat, terutama mengingat ketidakpastian yang lebih luas di ruang kripto. Ia menyarankan investor untuk mengambil keuntungan pada target awal dan menghindari terlalu optimis terhadap proyeksi harga yang lebih tinggi tanpa konfirmasi teknikal yang jelas. Strategi ini, menurutnya, membantu mengurangi risiko selama pasar yang rentan terhadap koreksi tajam [1].
Lingkungan pasar yang lebih luas, seperti yang diamati oleh Mitrade, juga memengaruhi prospek XRP. Bitcoin dan Ethereum tetap berada dalam fase konsolidasi, dengan level support kunci untuk kedua aset saat ini masih bertahan. Jika Bitcoin stabil di atas EMA 100-hari dan Ethereum terus menemukan support di sekitar $4,488, ini dapat menciptakan latar belakang yang lebih menguntungkan bagi altcoin seperti XRP. Sebaliknya, penurunan harga Bitcoin yang signifikan dapat menyeret pasar yang lebih luas turun, yang berpotensi melemahkan momentum naik XRP [2].
Meskipun setup teknikal tampak bullish untuk XRP, penting untuk diingat bahwa pasar tetap sangat volatil. Analis menekankan bahwa keberhasilan potensi kenaikan XRP ke $5 atau lebih akan bergantung pada kondisi makroekonomi yang lebih luas, perkembangan regulasi, dan selera risiko investor secara keseluruhan. Untuk saat ini, pasar mengamati dengan seksama konfirmasi breakout di atas $3.3 sebagai langkah penting berikutnya dalam tren naik potensial XRP [1].
Sumber: