Raydium (RAY) telah muncul sebagai pemain penting dalam ekosistem decentralized exchange (DEX) Solana, dengan pergerakan harga dan inisiatif strategisnya menarik perhatian signifikan dari para investor. Saat token ini mendekati level harga krusial, para bull harus mempertimbangkan momentum teknikal terhadap fundamental pasar yang terus berkembang untuk mengidentifikasi titik masuk strategis dan mengelola risiko secara efektif.
Harga RAY saat ini di $3.62–$3.77 berada dalam saluran tren naik, dibatasi oleh support utama di $3.10–$3.20 dan resistance di $3.90–$4.00 [6]. Indikator RSI di 52.88 menunjukkan sinyal beli, sementara moving averages dan oscillator seperti Ichimoku Cloud dan MACD juga mengindikasikan bias bullish [1]. Breakout di atas $3.90 dapat memicu reli ke $4.20–$4.80, memanfaatkan ekstensi Fibonacci dan tinggi pola segitiga [6]. Namun, penurunan di bawah $3.10 berisiko membuka level lebih rendah di $2.72 dan $2.20, dengan potensi mundur ke $1.06 jika sentimen altcoin secara umum melemah [6].
Ekosistem Raydium telah mengalami perkembangan pesat pada Q2 2025, dengan platform LaunchLab-nya mendistribusikan $13 juta dalam bentuk reward dan menghasilkan volume $1.1 billion [4]. Mekanisme deflasi token—12% dari biaya trading dialokasikan untuk buyback RAY—telah menghapus 3.45 juta token sejak Juli 2025, memperkuat nilai jangka panjang [3]. Selain itu, pangsa Raydium sebesar 28.9% dari volume DEX Solana (meskipun turun dari 44.9% pada Q1) menegaskan dominasinya, sementara TVL-nya melonjak 54.7% menjadi $1.8 billion [4].
Keunggulan kompetitif platform ini semakin diperkuat dengan integrasi bersama platform pihak ketiga seperti BONKfun dan upgrade Firedancer yang akan datang di Solana, yang menjanjikan peningkatan skalabilitas [3]. Namun, pesaing seperti PumpFun dan Jupiter dengan pangsa volume trading perpetual sebesar 76.7% menyoroti perlunya inovasi berkelanjutan [2].
Bagi para bull RAY, titik masuk strategis bergantung pada konfirmasi breakout di atas resistance $3.90. Stop-loss di bawah support $3.10 dapat mengurangi risiko penurunan, sementara trailing stop di atas moving average utama (misal, 50-hari di $3.45) dapat mengunci keuntungan selama reli [1]. Penentuan ukuran posisi harus mempertimbangkan volatilitas token, dengan alokasi 10–15% dari portofolio untuk RAY mengingat profil risiko-tinggi, imbal hasil-tinggi.
Setup teknikal dan fundamental berbasis ekosistem Raydium menghadirkan alasan kuat untuk target $4, namun keberhasilan bergantung pada kemampuan menavigasi volatilitas jangka pendek dan menjaga kepercayaan pada adopsi DeFi Solana secara luas. Para bull harus memprioritaskan manajemen risiko yang disiplin, memanfaatkan sinyal teknikal dan data on-chain untuk menentukan waktu masuk dan keluar. Seiring jaringan Solana berkembang, kemampuan Raydium untuk berinovasi—melalui LaunchLab, pengurangan biaya, dan mekanisme likuiditas—akan tetap krusial untuk mempertahankan kepemimpinan pasarnya.
Sumber:
[1] Raydium USD (RAY-USD) Price History & Historical Data
[2] State of Solana Q2 2025
[3] Raydium Buyback RAY: How Programmatic ...
[4] Raydium Q2 2025: LaunchLab Emerges