Amdax yang berbasis di Amsterdam, penyedia layanan aset kripto berlisensi, telah mengumumkan keberhasilan pencapaian target minimum dalam putaran pendanaan awal untuk AMBTS (Amsterdam Bitcoin Treasury Strategy). Para investor telah berkomitmen sekitar €20 juta dalam penempatan pribadi, dengan putaran ini diperkirakan akan ditutup pada September 2025 dengan batas investasi agregat sebesar €30 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk memulai strategi akumulasi Bitcoin, menandai langkah strategis menuju pencatatan AMBTS di Euronext Amsterdam.
AMBTS dirancang sebagai entitas independen yang diatur, berfokus pada investor institusional yang mencari eksposur terhadap Bitcoin dalam kerangka Eropa. Tujuan jangka panjang AMBTS adalah menjadi treasury Bitcoin sebesar 1%, artinya bertujuan untuk memegang setidaknya 1% dari total suplai Bitcoin, setara dengan 210.000 BTC. Perusahaan bermaksud memanfaatkan pasar modal untuk menumbuhkan kepemilikan Bitcoin-nya, menghasilkan apresiasi ekuitas dan meningkatkan jumlah Bitcoin per saham bagi para pemegang saham, tergantung pada kondisi pasar. AMBTS akan mempertahankan hubungan independen dengan Amdax sambil tetap mendapatkan manfaat dari kemampuan perusahaan induk dalam kustodian, perdagangan, dan manajemen aset.
Inisiatif ini mencerminkan meningkatnya minat institusional terhadap eksposur terstruktur ke Bitcoin, khususnya di Eropa, di mana kejelasan regulasi di bawah kerangka Markets in Crypto-Assets (MiCAR) telah memungkinkan munculnya produk keuangan inovatif. Amdax, yang dipimpin oleh CEO Lucas Wensing, telah memperoleh lisensi MiCAR per 26 Juni 2025, dan melayani basis klien yang beragam, termasuk investor privat, korporat, dan institusional. Wensing menekankan bahwa minat pendanaan ini menunjukkan permintaan yang jelas untuk kendaraan investasi kripto yang diatur dan menempatkan AMBTS untuk memperkuat industri aset digital Eropa.
Langkah ini sejalan dengan tren yang lebih luas di ruang treasury korporat, di mana perusahaan semakin menggunakan neraca mereka untuk mengakumulasi Bitcoin. Meskipun ambisi AMBTS mirip dengan perusahaan seperti MicroStrategy dan Sequans, AMBTS membedakan dirinya melalui struktur regulasi Eropa dan fokus institusional yang ditargetkan. Sequans, misalnya, baru-baru ini mengumumkan rencana ambisius untuk membangun treasury 100.000 BTC pada tahun 2030, meskipun saat ini sedang menghadapi risiko volatilitas harga dan dilusi pemegang saham. Berbeda dengan Sequans, AMBTS tidak bertujuan untuk bersaing secara langsung dalam volume Bitcoin yang dimiliki, melainkan fokus pada persentase tertentu dari total suplai.
Analis mencatat bahwa model treasury korporat tetap menjadi subjek pengawasan, terutama saat kondisi pasar berubah. Tantangan terbaru yang dihadapi perusahaan seperti MicroStrategy menyoroti volatilitas yang melekat dalam model ini, khususnya ketika menerbitkan ekuitas di bawah kelipatan nilai aset bersih (mNAV). Namun, strategi AMBTS untuk mencatatkan diri di bursa Eropa yang diatur dan beroperasi sebagai entitas yang berbeda dapat menawarkan transparansi dan kepercayaan investor yang lebih besar. Keberhasilan AMBTS akan bergantung tidak hanya pada kinerja harga Bitcoin, tetapi juga pada kemampuannya untuk mempertahankan alokasi modal yang disiplin dan mengeksekusi strategi pertumbuhan treasury secara efektif.
Seiring semakin banyak pemain institusional yang mengeksplorasi eksposur kripto terstruktur, masuknya AMBTS ke pasar dapat memengaruhi dinamika adopsi institusional Bitcoin. Struktur Eropa yang diatur milik perusahaan, dikombinasikan dengan infrastruktur Amdax yang sudah mapan, menempatkannya sebagai opsi menarik bagi investor yang mencari jalur investasi Bitcoin yang diatur dan transparan. Dengan putaran pendanaan awal yang sudah berjalan dengan baik, AMBTS kini tengah mempersiapkan pencatatan yang diantisipasi di Euronext Amsterdam, dengan tujuan menyediakan tolok ukur baru untuk kendaraan investasi Bitcoin berkelas institusional.