Pada 29 Agustus 2025, NMR turun sebesar 1163,31% dalam 24 jam hingga mencapai $11,1. NMR naik sebesar 8310,19% dalam 7 hari, naik sebesar 8352,67% dalam 1 bulan, dan naik sebesar 497,68% dalam 1 tahun.
Setelah penurunan tajam dalam jangka pendek ini, NMR mengalami pemulihan yang luar biasa. Token tersebut bangkit dengan kuat selama tujuh hari berikutnya, mencatat kenaikan luar biasa sebesar 8310,19%. Pembalikan cepat ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam sentimen pasar, yang kemungkinan didorong oleh minat baru dari pemegang jangka panjang atau aktivitas strategis di on-chain. Selama bulan berikutnya, momentum kenaikan terus berlanjut, dengan NMR naik sebesar 8352,67% dalam periode yang biasanya menunjukkan pergerakan harga yang lebih moderat pada sebagian besar aset digital.
Kinerja NMR selama satu tahun tetap menjadi pencapaian yang menonjol, dengan token naik sebesar 497,68% dalam 365 hari terakhir. Apresiasi jangka panjang ini mencerminkan fase akumulasi berkelanjutan oleh para pelaku pasar, konsisten dengan pola yang diamati selama siklus sebelumnya. Para analis memproyeksikan bahwa fundamental token—seperti perannya dalam ekosistem yang lebih luas—telah berkontribusi pada ketahanan dan tren kenaikan, meskipun terjadi volatilitas jangka pendek.
Hipotesis Backtest
Untuk mengevaluasi potensi efektivitas strategi masuk seputar pergerakan harga NMR, sebuah kerangka backtesting diterapkan pada data historis. Strategi yang diuji didasarkan pada pemicu tetap: masuk posisi pada pembukaan hari perdagangan pertama setelah penurunan harian sebesar 10% atau lebih, dan keluar lima hari perdagangan kemudian. Kinerja pendekatan ini antara 1 Januari 2022 hingga 29 Agustus 2025 bersifat campuran, dengan total pengembalian sebesar -3,6%. Pengembalian tahunan sebesar -1,0%, dan rasio Sharpe sebesar -0,31, yang menunjukkan pengembalian disesuaikan risiko yang buruk.
Terlepas dari jumlah entri yang memenuhi syarat yang terbatas, hasil rata-rata setelah penurunan tajam tersebut sedikit negatif, menunjukkan bahwa logika tradisional “buy the dip” tidak secara konsisten menghasilkan hasil positif. Selain itu, penurunan maksimum sebesar 5,9% menyoroti volatilitas yang terlibat dalam strategi semacam itu. Meskipun penurunan dan volatilitas keseluruhan relatif moderat dibandingkan dengan fluktuasi harga token, pengembalian negatif mengindikasikan perlunya penyempurnaan. Penyesuaian seperti memperpanjang periode holding, memasukkan level stop-loss atau take-profit, atau memperketat ambang penurunan menjadi -15% dapat dieksplorasi untuk meningkatkan efektivitas strategi.