Pasar kripto berada di ambang fase transformatif, didorong oleh perpaduan faktor teknikal dan psikologis yang menempatkan Total Crypto Market Cap tanpa Bitcoin (TOTAL2) sebagai kunci utama untuk membuka keuntungan multi-tahun. Setelah bertahun-tahun konsolidasi, TOTAL2 telah menembus resistance kritis empat tahun di $1,59 triliun, membentuk pola Cup & Handle klasik yang didukung oleh divergensi RSI bullish dan crossover MACD [1]. Setup teknikal ini, ditambah dengan indeks dominasi Bitcoin yang melemah (sekarang di bawah 60%) dan adopsi institusional yang meningkat terhadap altcoin, menunjukkan adanya pergeseran struktural menuju pertumbuhan yang dipimpin altcoin [2].
Rasio Total2/BTC telah membalik tren turun tiga tahun menjadi support dinamis, menandakan bahwa altcoin mulai terlepas dari pergerakan harga Bitcoin untuk pertama kalinya sejak 2021 [2]. Kemandirian ini diperkuat oleh metrik on-chain: arus keluar dari bursa melonjak, dan total value locked (TVL) dalam protokol DeFi tumbuh 40% sejak awal tahun [3]. Retest yang sukses pada level resistance $1,43 triliun dapat memvalidasi breakout, memicu siklus pengalokasian modal ke altcoin secara berulang [1]. Namun, investor harus memantau level support $1,28 triliun, karena kegagalan bertahan di atas ambang ini dapat menunda tren [1].
Sentimen investor, yang diukur oleh Crypto Fear and Greed Index, saat ini netral di angka 51, mencerminkan pasar yang berhati-hati namun tidak takut [4]. Ini sangat kontras dengan indeks ketakutan Bitcoin, yang mencapai titik terendah ekstrem di bawah 10 pada April 2025, menyoroti semakin besarnya perbedaan antara dinamika Bitcoin dan altcoin [3]. Kepercayaan institusional juga melonjak: kemitraan infrastruktur Solana dan kejelasan regulasi Dogecoin telah menarik likuiditas makroekonomi, sementara all-time high Ethereum di $4.955 telah memvalidasi blockchain berbasis utilitas [1].
Pelemahan dolar AS dan ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve semakin memperkuat daya tarik altcoin, karena investor mencari aset yang tidak berkorelasi dengan pasar tradisional [1]. Pergeseran ini bukan spekulatif melainkan strategis, dengan staking institusional dan adopsi DeFi menciptakan efek flywheel untuk pertumbuhan altcoin [2].
Bagi investor, breakout TOTAL2 mewakili peluang langka untuk memanfaatkan pasar bullish multi-tahun. Outperformance altcoin sebesar 2x–3x dibandingkan Bitcoin sangat mungkin terjadi jika resistance $1,65 triliun berhasil ditembus [2]. Namun, manajemen risiko tetap krusial: ukuran posisi harus disesuaikan dengan volatilitas masing-masing altcoin, dan level stop-loss harus ditempatkan di bawah support kunci seperti $1,28 triliun [1].
Bulan-bulan mendatang akan menguji apakah breakout ini hanyalah reli sementara atau awal dari dominasi altcoin yang berkelanjutan. Mengingat keselarasan indikator teknikal, aktivitas on-chain, dan sentimen institusional, peluang semakin besar untuk skenario yang kedua.
Sumber: