Pada 29 Agustus 2025, NTRN turun sebesar 802,85% dalam 24 jam hingga mencapai $0,1104, menandai salah satu penurunan intraday paling dramatis dalam sejarah perdagangannya. Selama tujuh hari terakhir, token ini turun sebesar 364,49%, menandakan koreksi tajam dari level tertinggi baru-baru ini. Meskipun token ini mengalami kenaikan substansial sebesar 1571,27% selama sebulan terakhir, nilainya tetap jauh lebih rendah dibandingkan level satu tahun lalu, dengan penurunan keseluruhan sebesar 7044,15% sejak waktu yang sama tahun lalu.
Reaksi pasar tampaknya mencerminkan kombinasi aksi ambil untung dan perubahan sentimen investor setelah perkembangan terbaru. Para trader menunjukkan kehati-hatian yang meningkat, dengan posisi yang dibuka di berbagai platform mulai ditutup. Penurunan cepat dalam satu hari menyoroti sensitivitas aset ini terhadap kondisi pasar dan menekankan risiko yang terkait dengan perdagangan spekulatif.
Dari perspektif teknikal, aksi harga terbaru telah mendorong NTRN di bawah level support utama. Analisis grafik menunjukkan terjadinya breakdown pada pola konsolidasi yang sebelumnya dipertahankan, dengan momentum bearish yang semakin menguat. Relative Strength Index (RSI) telah memasuki wilayah oversold, sementara Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan sinyal crossover bearish. Indikator-indikator ini, meskipun umum digunakan dalam perdagangan teknikal, belum membalikkan tren penurunan, sehingga volatilitas lebih lanjut masih mungkin terjadi.
Penurunan tajam ini juga memicu kembali diskusi mengenai fundamental dan use case mendasar dari NTRN. Para analis memperkirakan bahwa kepercayaan pasar mungkin membutuhkan waktu untuk pulih, terutama karena token ini menghadapi pengawasan berkelanjutan dari investor dan trader. Perubahan strategi atau pengembangan use case tambahan mungkin diperlukan untuk menarik arus modal jangka panjang.
Hipotesis Backtest
Dalam menilai potensi strategi perdagangan untuk NTRN, indikator teknikal seperti RSI dan MACD sering digunakan untuk membantu pengambilan keputusan masuk dan keluar. Sebuah backtest yang dirancang berdasarkan alat-alat ini memerlukan serangkaian parameter yang terdefinisi dengan jelas untuk memastikan hasil yang bermakna. Lingkup pengujian dapat dibatasi hanya pada NTRN atau diperluas ke sekumpulan aset serupa untuk analisis komparatif. Pemicu aksi—seperti penurunan 10% dari penutupan sebelumnya atau drawdown dari puncak—juga harus didefinisikan dengan jelas. Setelah pemicu diaktifkan, metode spesifik untuk eksekusi perdagangan—seperti membeli pada pembukaan berikutnya atau harga penutupan—harus ditetapkan. Demikian pula, aturan keluar harus menentukan periode holding, target profit, dan level stop-loss. Elemen-elemen ini akan membentuk dasar dari backtest terstruktur yang mencakup periode waktu dari 2022-01-01 hingga saat ini.