Pada 29 Agustus 2025, PHB turun sebesar 1039,6% dalam 24 jam hingga mencapai $0,546, PHB turun sebesar 670,1% dalam 7 hari, turun sebesar 91,24% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 6580,6% dalam 1 tahun.
Penurunan nilai PHB yang sangat cepat telah memicu pengawasan ketat dari analis pasar dan investor. Tidak ada titik pemicu yang jelas yang diidentifikasi untuk penurunan 1039,6% dalam jangka waktu 24 jam, meskipun aksi jual yang lebih luas menunjukkan adanya konvergensi sentimen pasar dan metrik kinerja yang mendasarinya. Aset ini telah kehilangan 91,24% dari nilainya selama sebulan terakhir, memperkuat tingkat keparahan penurunan tersebut.
Indikator teknikal telah menunjukkan bias bearish yang konsisten selama beberapa minggu terakhir. Moving average telah berpotongan ke dalam konfigurasi bearish, dan relative strength index (RSI) berada di dekat wilayah oversold, yang menunjukkan kurangnya tekanan beli. Namun, sinyal-sinyal ini belum cukup untuk membalikkan tren penurunan. Moving average 200-hari telah bertindak sebagai level resistance utama, berulang kali gagal menahan harga di atasnya.
Hipotesis Backtest
Untuk mengevaluasi potensi efektivitas strategi respons pasar yang selaras dengan perilaku PHB baru-baru ini, sebuah backtest terstruktur dapat dirumuskan menggunakan aturan yang tepat. Pendekatan ini akan berfokus pada deteksi penurunan harga yang signifikan dan simulasi titik masuk berdasarkan ambang batas tertentu. Sebagai contoh, sebuah strategi dapat dirancang untuk memicu entry setelah terjadi penurunan 10% dari harga tertinggi 20 hari. Setelah dipicu, posisi akan tetap terbuka selama jumlah hari yang telah ditentukan atau hingga rebound harga yang telah ditetapkan tercapai.
Pengujian seperti ini memerlukan penentuan aset atau kelompok aset yang tepat untuk dievaluasi—apakah satu ticker atau indeks perwakilan—dan penjelasan aturan keluar dengan jelas. Parameter tambahan, seperti level stop-loss atau periode holding maksimum, dapat dimasukkan untuk meningkatkan kontrol risiko. Backtest akan dijalankan dari 2022-01-01 hingga tanggal saat ini, memberikan perspektif historis tentang bagaimana strategi tersebut mungkin telah berjalan dalam kondisi serupa dengan aksi jual PHB baru-baru ini.