Metik onchain Ethereum pada Agustus 2025 menunjukkan gambaran yang kuat tentang kekuatan struktural dan momentum institusional. Dengan harga spot melonjak 8% dalam 24 jam menjadi $4.200 dan volume perdagangan pada pasangan ETH/USDT melebihi $20 miliar setiap hari, jaringan ini menunjukkan perpaduan unik antara permintaan dan efisiensi [4]. Lonjakan ini bukan sekadar spekulatif—namun didukung oleh model suplai deflasi, infrastruktur penghasil imbal hasil, dan inovasi Layer 2 yang menempatkan Ethereum sebagai pilar utama adopsi kripto institusional.
Aktivitas onchain Ethereum pada bulan Agustus melampaui fase konsolidasi Bitcoin, menandakan pergeseran arus modal. Jumlah alamat aktif mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun, sementara rasio Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) telah memasuki “zona keyakinan”, menunjukkan sentimen bullish yang berkelanjutan di antara para pemegang [4]. Analisis volume-weighted average price (VWAP) semakin memperkuat tren ini, menunjukkan Ethereum diperdagangkan di atas VWAP hariannya—sinyal teknikal yang sering dikaitkan dengan momentum kenaikan yang berkelanjutan [4].
Kekuatan ini diperkuat oleh penurunan arus masuk ke bursa, dengan hanya 14,5% dari total suplai Ethereum yang disimpan di bursa—level terendah sejak November 2020 [5]. Pola distribusi seperti ini menunjukkan transisi dari perdagangan spekulatif ke akumulasi jangka panjang, faktor krusial bagi investor institusional yang memprioritaskan stabilitas dibanding volatilitas.
Adopsi institusional Ethereum meningkat pesat pada bulan Agustus, didorong oleh tiga faktor utama: arus masuk ETF, imbal hasil staking, dan model suplai deflasi. ETF Ethereum menarik arus masuk bersih sebesar $3,37 miliar selama bulan tersebut, jauh melampaui arus keluar ETF Bitcoin sebesar $966 juta [1]. Realokasi modal ini mencerminkan preferensi strategis terhadap infrastruktur imbal hasil Ethereum, di mana imbal hasil staking berkisar antara 3,8% hingga 5,5% [2].
Perbendaharaan perusahaan semakin memperkuat tren ini, dengan staking sebesar 4,1 juta ETH ($17,6 miliar) pada pertengahan 2025 [4]. Akumulasi ini tidak hanya mengurangi suplai yang beredar tetapi juga menyelaraskan insentif institusional dengan proposisi nilai jangka panjang Ethereum. Sementara itu, model proof-of-stake (PoS) jaringan dan upgrade EIP-4844 telah menciptakan lingkungan deflasi, dengan tingkat penerbitan diproyeksikan turun di bawah 0,5% pada akhir tahun [2].
Dominasi Ethereum semakin diperkuat oleh ekosistem Layer 2 (L2), yang telah mengurangi biaya transaksi sebesar 94% setelah hard fork Dencun dan Pectra [3]. Peningkatan ini mendorong Total Value Locked (TVL) DeFi menjadi $223 miliar, memungkinkan eksekusi mulus atas primitif keuangan yang kompleks tanpa mengorbankan keamanan [3]. Bagi institusi, efisiensi ini berarti biaya modal yang lebih rendah dan imbal hasil yang lebih tinggi pada aset berbasis Ethereum.
Lonjakan Ethereum pada bulan Agustus lebih dari sekadar reli jangka pendek—ini adalah titik balik struktural. Kemampuan jaringan untuk menarik modal institusional, mengurangi biaya, dan mempertahankan tekanan deflasi menciptakan efek flywheel: permintaan yang lebih tinggi mendorong imbal hasil staking, yang pada gilirannya menarik lebih banyak modal. Dinamika ini semakin diperkuat oleh peran Ethereum sebagai fondasi untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan infrastruktur Web3, memastikan relevansinya dalam ekosistem kripto yang semakin matang.
Bagi investor, implikasinya jelas. Kekuatan onchain Ethereum dan angin segar institusional menempatkannya sebagai aset strategis untuk penciptaan nilai jangka panjang. Seiring jaringan terus mengoptimalkan skalabilitas dan imbal hasil, dominasinya di lanskap kripto institusional kemungkinan akan semakin cepat.
**Source:[1] Ethereum ETFs Outperform Bitcoin: A Structural Shift in ... [https://www.bitget.com/news/detail/12560604935970][2] Why ETF Inflows and Staking Yields Signal a $20000 Future [2][3] Ethereum's Institutional Adoption and Price Trajectory [3][4] Glassnode: ETH (Ethereum) Bids Strengthen Toward ATH as BTC (Bitcoin) Consolidates Below Peak [4][5] Ethereum at a Crossroads | Institutional Outlook [5]