Token asli Pudgy Penguins, PENGU, mengalami penurunan sebesar 20% pada bulan Agustus di tengah volatilitas pasar yang lebih luas dan ketidakpastian regulasi. Token ini sebelumnya sempat melonjak hampir 400% dalam waktu singkat, namun kemudian memasuki fase konsolidasi yang membuat para analis terpecah pendapat apakah ini merupakan peluang beli atau tanda penurunan lebih lanjut. Harga PENGU turun lebih dari 1% menjadi sekitar $0,030, menandai penurunan dari level tertinggi baru-baru ini dan menempatkan level support kunci di $0,025 dalam sorotan. Para analis menunjuk pada pola harga April–Juli, di mana konsolidasi serupa diikuti oleh reli signifikan, sehingga mengisyaratkan potensi skenario “buy-the-dip” jika token ini bertahan di atas level support kritis. Namun, ketidakpastian seputar jadwal persetujuan Canary Spot Pengu ETF telah menambah tekanan bearish tambahan.
Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat menunda keputusannya terkait Pengu ETF hingga 12 Oktober 2025, yang menyebabkan investor ritel semakin berhati-hati. Penundaan regulasi ini memperparah tekanan jual yang sudah ada dari para whale dan aksi ambil untung, sehingga meningkatkan ketidakpastian harga. Kapitalisasi pasar PENGU tetap sedikit di bawah $2 miliar, dengan data on-chain menunjukkan sinyal yang beragam. Sementara likuiditas tetap terkonsentrasi di kisaran $0,031–$0,032, level ini bisa memicu short squeeze atau pengujian ulang sementara pada level support yang lebih rendah. Para analis mencatat bahwa penembusan di atas neckline dari pola double bottom yang terbentuk dapat mengonfirmasi kebangkitan bullish, namun breakdown kemungkinan akan menandakan pergerakan turun lebih lanjut.
Secara paralel, koleksi NFT Pudgy Penguins, yang menjadi dasar token PENGU, juga mengalami koreksi signifikan. Selama seminggu terakhir, harga dasar untuk Pudgy Penguins turun 17,3% menjadi 10,32 Ethereum (ETH), mengikuti penurunan lebih luas pada NFT blue-chip seiring harga Ethereum mundur dari level tertinggi sepanjang masa. Penurunan ini juga memengaruhi proyek NFT papan atas lainnya, termasuk Bored Ape Yacht Club (BAYC), yang turun 14,7% menjadi 9,59 ETH, dan Doodles, yang mengalami koreksi lebih tajam sebesar 18,9% menjadi 0,73 ETH. Meski harga dasar menurun, volume perdagangan tetap kuat, dengan Pudgy Penguins memimpin pasar dalam volume ETH. Hal ini menunjukkan minat yang berkelanjutan di ruang NFT, meskipun koreksi harga Ethereum yang lebih luas membebani valuasi aset.
Pasar Ethereum, yang menopang banyak NFT, telah mengalami volatilitas setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa baru-baru ini. Setelah mencapai $4.946 pada 24 Agustus, harga turun kembali ke sekitar $4.433, menguji rata-rata pergerakan 200 harinya. Para analis menyarankan bahwa Ethereum dapat mengalami konsolidasi lebih lanjut sebelum kembali breakout. Namun, pergerakan berkelanjutan di bawah $3.900 dapat membuka peluang kerugian yang lebih dalam, menurut analisis teknikal. Interaksi antara aksi harga Ethereum dan valuasi NFT menjadi faktor kunci bagi investor yang memantau ruang ini, karena pasar NFT yang lebih luas telah menyusut menjadi $7,7 miliar dalam total nilai—turun dari puncak $9,3 miliar pada awal Agustus.
Ke depan, para pelaku pasar secara cermat mengamati tanda-tanda stabilisasi pada PENGU dan pasar NFT yang lebih luas. Jika PENGU berhasil bertahan di atas level support kuncinya dan Ethereum kembali mendapatkan momentum naik, maka kondisi bisa siap untuk mengulangi reli Juli–Agustus. Namun, breakdown pada salah satu kelas aset dapat memperpanjang penurunan saat ini, terutama jika SEC terus menunda persetujuan produk investasi terkait kripto. Beberapa minggu ke depan akan menjadi krusial dalam menentukan apakah Pudgy Penguins dapat kembali bangkit di pasar yang sangat kompetitif dan volatil ini.
Sumber: