Institusionalisasi pasar kripto sangat bergantung pada infrastruktur yang kuat yang mampu mendukung arus modal berskala besar, kepatuhan regulasi, dan efisiensi operasional. Kemitraan terbaru Algorand dengan XBTO, manajer aset digital institusional global, secara langsung menjawab tantangan ini dengan meningkatkan likuiditas untuk token ALGO dan memperlancar transfer stablecoin USDC. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi Algorand sebagai blockchain Layer-1 untuk aplikasi kelas institusional, tetapi juga menyoroti meningkatnya permintaan akan solusi yang dapat diskalakan dalam keuangan ter-tokenisasi.
Peran XBTO sebagai market maker strategis untuk ALGO sangat penting. Dengan menyediakan order beli dan jual secara berkelanjutan di bursa Tier-1 dan Tier-2, XBTO bertujuan untuk memperdalam kedalaman pasar, mengurangi volatilitas, dan memastikan penemuan harga yang efisien [1]. Hal ini sangat krusial bagi investor institusional, yang membutuhkan lingkungan yang stabil dan dapat diprediksi untuk menempatkan modal. Sebagai konteks, 83% investor institusional berencana meningkatkan alokasi kripto mereka pada tahun 2025, didorong oleh kejelasan regulasi yang lebih baik dan infrastruktur yang semakin matang [2]. Mekanisme konsensus Pure Proof-of-Stake (PPoS) Algorand, yang memungkinkan lebih dari 10.000 transaksi per detik dengan finalitas instan, semakin mendukung pergeseran institusional ini dengan menawarkan tulang punggung berkecepatan tinggi dan biaya rendah untuk aplikasi dunia nyata seperti sistem identitas digital dan infrastruktur kesehatan [3].
Selain likuiditas ALGO, kemitraan ini mengoptimalkan transfer USDC antara dompet kustodian dan bursa. XBTO memanfaatkan blockchain Algorand untuk memfasilitasi operasi ini, yang sangat penting untuk penyeimbangan portofolio dan manajemen treasury [4]. Interoperabilitas ini menjadi pembeda utama dalam ekosistem di mana pasar ter-tokenisasi diproyeksikan melampaui $600 billion pada tahun 2030 [5]. Dengan mengurangi gesekan dalam pergerakan stablecoin, Algorand dan XBTO mengatasi titik sakit utama bagi pelaku institusional, yang sering menghadapi hambatan dalam alur kerja lintas rantai dan lintas kustodian.
Kemitraan ini sejalan dengan peta jalan Algorand yang lebih luas untuk tahun 2025, yang mencakup pengenalan sistem tata kelola on-chain (xGov) dan peningkatan model ekonomi yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas dan keamanan [6]. Peningkatan ini sangat penting untuk mempertahankan adopsi institusional, karena memastikan jaringan dapat menangani volume transaksi yang meningkat sambil mempertahankan desentralisasi. CEO XBTO, Philippe Bekhazi, menekankan bahwa adopsi perusahaan yang telah terbukti dan infrastruktur teknis Algorand sejalan dengan strategi kelas institusional, semakin memvalidasi utilitas blockchain ini dalam keuangan arus utama [7].
Kolaborasi Algorand dengan XBTO lebih dari sekadar dorongan likuiditas—ini adalah langkah strategis untuk menginstitusionalisasikan ALGO sebagai aset dasar dalam keuangan ter-tokenisasi. Dengan mengatasi likuiditas, interoperabilitas, dan skalabilitas, kemitraan ini memposisikan Algorand untuk merebut pangsa pasar institusional yang terus berkembang. Seiring aset ter-tokenisasi berkembang menjadi sektor $600 billion, infrastruktur Algorand dan keahlian XBTO kemungkinan akan menjadi cetak biru bagi blockchain lain yang ingin menjembatani inovasi terdesentralisasi dan permintaan institusional.
Sumber:
[1] XBTO Named Market Maker for Algorand to Boost Liquidity
[2] Algorand and XBTO Team Up to Fuel Institutional-Grade ...
[3] Algorand / XBTO announce new market maker partnership
[4] Algorand Partners with XBTO for ALGO and USDC Liquidity
[5] Institutional Confidence Drives Algorand Liquidity Pact
[6] Algorand’s Strategic Liquidity Boost with XBTO: A Catalyst ...
[7] XBTO Named Market Maker for Algorand to Boost Liquidity