XRP milik Ripple sedang menghadapi pengawasan bearish yang meningkat dari trader veteran Peter Brandt, yang menyebut grafik saat ini sebagai “berpotensi sangat negatif.” Menurut Brandt, token ini sedang membentuk pola descending triangle dengan level support kunci di sekitar $2,78. Jika terjadi penembusan di bawah ambang batas ini, hal tersebut dapat menandakan tekanan penurunan lebih lanjut, dengan target potensial di $2,4 dan $1,9. Trader yang dikenal karena pengalamannya yang panjang di pasar keuangan global ini menekankan bahwa analisanya didasarkan pada pola harga yang dapat diamati.
Grafik Brandt, yang dibagikan di media sosial, menyoroti fase konsolidasi setelah kenaikan tajam di bulan-bulan musim panas, di mana XRP bergerak dari di bawah $2,00 ke lebih dari $3,80 sebelum mundur. Pola descending triangle, yang sering kali berfungsi sebagai struktur kelanjutan bearish, sangat mengkhawatirkan jika batas bawahnya ditembus. Para trader dengan cermat mengamati level support $2,78, karena bertahannya level ini dapat menentukan apakah harga tetap dalam fase konsolidasi atau mengalami koreksi yang lebih dalam. Interpretasi ini sejalan dengan data on-chain yang lebih luas yang menunjukkan distribusi daripada akumulasi dalam beberapa hari terakhir.
Pelaku pasar telah merespons peringatan Brandt dengan berbagai perspektif. Beberapa, seperti trader Dies Zero, mencatat bahwa struktur descending triangle menunjukkan bias bearish, dengan level $2,78 bertindak sebagai penghalang psikologis yang krusial. Penembusan di bawah titik ini dapat membuka potensi penurunan lebih lanjut, sementara pantulan kuat mungkin dapat menghidupkan kembali momentum bullish. Yang lain, seperti pengguna ALTucard, menyoroti pentingnya reputasi Brandt di pasar, menyatakan bahwa pandangan bearish-nya menambah bobot pada sentimen bearish saat ini.
Pergerakan harga XRP selama beberapa minggu terakhir menunjukkan tanda-tanda melemahnya momentum. Pada grafik harian, token ini sedang berkonsolidasi dalam pola descending triangle, dengan puncak yang semakin rendah terhadap zona support yang relatif datar. Prospek teknikal yang lebih luas tetap campuran, karena beberapa analis masih melihat potensi breakout bullish. Misalnya, analisis terbaru oleh XForceGlobal menyarankan bahwa XRP dapat melanjutkan tren bullish jangka panjangnya, dengan target siklus yang diproyeksikan sebesar $20. Namun, optimisme seperti itu bertentangan dengan sinyal bearish yang muncul dari pola harga saat ini dan aktivitas on-chain terbaru.
Kinerja token baru-baru ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor, termasuk aksi ambil untung setelah penyelesaian kasus hukum Ripple vs. SEC dan dinamika pasar yang lebih luas terkait dengan penurunan Bitcoin dari level tertinggi baru-baru ini. Data on-chain juga menunjukkan tekanan jual yang meningkat, terutama selama sesi dengan volume tinggi, yang menyebabkan volatilitas intraday dan membatasi upaya rebound. Faktor-faktor ini secara bersamaan menciptakan lingkungan yang menantang bagi trader jangka pendek, karena pasar tetap berada dalam keadaan fluktuatif.
Ke depan, para trader akan memantau dengan cermat level resistance dan support kunci untuk menentukan arah pergerakan selanjutnya. Penutupan yang tegas di atas $3,3 kemungkinan akan memvalidasi momentum bullish dan membuka peluang ke target yang lebih tinggi, sementara kegagalan mempertahankan support $2,8 dapat memicu koreksi yang lebih dalam. Mengingat setup teknikal saat ini dan sentimen pasar, pergerakan XRP kemungkinan akan bergantung pada seberapa baik aset ini dapat mempertahankan level kunci dan apakah pembeli muncul untuk melawan tekanan jual baru-baru ini. Untuk saat ini, pasar tetap dalam keadaan menunggu, menantikan breakout yang jelas untuk membentuk tren baru.
Sumber: