Tether Limited, perusahaan di balik stablecoin terbesar di dunia, telah mengumumkan rencana untuk menghentikan dukungan untuk token USDT-nya di lima jaringan blockchain. Langkah ini, yang pertama kali dikonfirmasi melalui komunikasi internal dan laporan industri selanjutnya, akan memengaruhi blockchain Ethereum Classic, Algorand, Solana, Tron, dan Stellar. Tidak ada alasan resmi yang diberikan untuk keputusan ini, meskipun perusahaan menekankan bahwa ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk merampingkan operasi dan meningkatkan keamanan di seluruh ekosistem stablecoin yang terus berkembang [1].
Blockchain yang terdampak secara kolektif menampung porsi signifikan dari transaksi harian Tether. Pada saat pengumuman, dominasi pasar USDT tetap tidak berubah di sekitar 53% dari total pasar stablecoin, meskipun ada rencana penarikan tersebut. Analis mencatat bahwa langkah ini dapat menciptakan volatilitas jangka pendek dalam likuiditas token di chain yang terdampak, terutama di pasar di mana blockchain ini banyak digunakan untuk pasangan perdagangan atau transfer lintas chain [2].
Pengumuman Tether ini datang di tengah meningkatnya pengawasan terhadap stablecoin dari regulator global, yang semakin menyerukan transparansi dan pengawasan yang lebih besar. Meskipun perusahaan tidak mengaitkan keputusan ini dengan tekanan regulasi, langkah ini mengikuti pola penyesuaian strategis Tether baru-baru ini untuk menyesuaikan dengan standar kepatuhan yang terus berkembang. Penghentian dukungan kemungkinan akan melibatkan proses bertahap daripada penghapusan langsung, sehingga pengguna dan pengembang memiliki waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut [3].
Pengumuman ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan USDT di blockchain alternatif. Saat ini, Tether mendukung token tersebut di Bitcoin (melalui Liquid Network), Ethereum, Binance Smart Chain, dan beberapa chain utama lainnya. Perusahaan sebelumnya telah memperluas dukungan blockchain-nya sebagai respons terhadap permintaan pasar, dan keputusan ini mungkin mencerminkan prioritas serupa terhadap efisiensi dan preferensi pengguna [4].
Menanggapi berita ini, para pengembang dan pengguna di blockchain yang terdampak memberikan reaksi beragam. Beberapa menyuarakan kekhawatiran atas potensi penurunan kecepatan transaksi atau peningkatan biaya di jaringan tersebut, sementara yang lain melihat langkah ini sebagai tanda komitmen Tether terhadap disiplin operasional. Tidak ada rencana langsung untuk alat migrasi atau dukungan bagi pemegang USDT di chain yang terdampak yang diumumkan, meskipun Tether secara historis telah menawarkan dukungan transisi untuk perubahan semacam ini [5].
Sumber:
[1] Tether Announces Withdrawal of USDT from Five Blockchain Networks
[2] Stablecoin Market Analysis: Impact of Tether’s Blockchain Strategy
[3] Regulatory Watch: Tether’s Strategic Moves in 2024
[4] Tether Expands and Contracts Blockchain Support: A Historical View
[5] Developer Reactions to Tether’s Blockchain Decisions